Tradisi Unik Idul Adha Orang Madura, Warga Kangean yang Makan Daging Setahun Sekali

- Minggu, 10 Juli 2022 | 14:24 WIB
Sejumlah warga bergotong royong menyembelih hewan kurban di Desa Kalikatak, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Ahad (10/7/2022). (ANTARA/MASUKI M Astro)
Sejumlah warga bergotong royong menyembelih hewan kurban di Desa Kalikatak, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Ahad (10/7/2022). (ANTARA/MASUKI M Astro)

Kabupaten Sumenep merupakan satu-satunya wilayah di Madura yang memiliki gugusan pulau terbanyak, sekitar 126 pulau. Dari jumlah itu hanya 48 yang berpenghuni, selebihnya adalah pulau kosong.

Salah satunya adalah Kangean. Di gugusan Kangean terdapat sekitar 22 pulau kecil. Pulau Kangean terletak di timur laut dari daratan Sumenep dengan jarak sekitar 86 mil laut atau 160 KM.

Pulau yang dikenal sebagai penghasil ayam bekisar bersuara merdu itu terletak di bagian utara Laut Bali atau di barat laut Nusa Tenggara.

Meskipun lurus utara-selatan dengan Pulau Bali, secara administratif Kangean masuk waktu Indonesia bagian Barat atau WIB.

Secara religius, warga Kangean, termasuk di gugusan pulau-pulau kecil di sekitarnya hampir semuanya pemeluk Islam, khususnya berpaham ahlussunah waljamaah dengan organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama (NU).

Di Pulau Kangean sangat banyak warga yang merupakan alumni dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Kabupaten Situbondo, dengan tokoh sentral almarhum KHR As'ad Syamsul Arifin, seorang pahlawan Nasional yang memiliki peran besar dalam proses pendirian organisasi NU oleh almarhum Hadratus Syech Hasyim Asy'ari.

Meskipun demikian penganut paham lain, seperti Muhammadiyah juga ada di pulau itu.

Karena itu pada momen Hari Raya Idul Adha ini, warga Kangean juga merayakannya di hari berbeda.

Sejumlah masjid di sekitar Kota Kecamatan Arjasa sudah terdengar lantunan takbir pada Jumat (8/7) malam, atau merayakan Idul Adha pada Sabtu, 9 Juli 2022. Sebagian besar mereka merayakannya pada Ahad (10/7), sebagaimana keputusan pemerintah.

Di Masjid Ar-Rahmat, Kampung Pecinan, Desa Kalikatak, Kecamatan Arjasa, kumandang takbir terdengar pada Sabtu (9/7) malam.

Sementara Shalat Id dilaksanakan di masjid pada Ahad, yang dimulai sekitar pukul 6:30 WIB. Sebagaimana umumnya di masyarakat Madura, khutbah Idul Adha disampaikan dengan Bahasa Madura, namun di masjid ini berlogat Kangean.

Selalu sapi

Seusai shalat sunnah, warga kemudian saling berkunjung ke rumah-rumah untuk bermaaf-maafan. Setiap rumah menyediakan jajanan untuk para tamu, meskipun waktu berkunjung di masing-masing rumah tidak sampai 10 menit.

Setelah itu warga Kampung Pecinan, khususnya kaum laki-laki, kembali berkumpul untuk bahu membahu melaksanakan prosesi penyembelihan hewan kurban.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X