Jika ingin mencari wisata kelenteng di Yogyakarta, Kelenteng Poncowinatan ini salah satu yang banyak dikenal warga sekitar karena jadi yang tertua di Daerah Istimewa.
Berada di tengah keramaian pasar, berdiri sebuah kelenteng yang didirikan akhir abad 18, sekitar 1879. Kelenteng Kwan Tee Kiong dijuluki sebagai kelenteng tertua di Jogja. Namun, tempat ini dikenal sebagai Kelenteng Poncowinatan. Penyebutan namanya dipengaruhi oleh nama jalan tempat kelenteng ini dibangun, Jalan Poncowinatan. Menurut sejarah, kelenteng ini dibangun di atas tanah hibahan kraton pada masa Sri Sultan Hamengku Buwana VIII. Sebagai penghormatan, kelenteng ini didesain menghadap ke arah Kraton Ngayogyakarta di sebelah selatan.
Bangunan kelenteng ini memiliki khas layaknya kelenteng pada umumnya. Identik dengan warna merah dengan berbagai pernak-pernik seperti lampu gantung, lukisan, patung, dan tulisan-tulisan aksara Tionghoa. Atapnya berbentuk trapesium dengan ujung lancip. Total ada empat buah patung naga yang menghiasi atap. Selain itu, ada dua buah patung singa kilin berwarna kuning yang menurut kepercayaan Tionghoa dapat menolak bala.
Menjelang Tahun Baru Imlek 2574, biasanya orang-orang akan melakukan sembahyang di Kelenteng Poncowinatan. Di Jogja sendiri, perayaan meriah mengenai Tahun Baru Imlek biasa diadakan di sekitar Kampung Ketandan, Malioboro.
Artikel menarik lainnya:
- Kota Solo Bermandikan Cahaya Gemerlap, Ribuan Lampion Ramaikan Perayaan Imlek 2023
- 5 Rekomendasi Hampers untuk Tahun Baru Imlek, Kue Kering Sampai Buket Angpau!
- Kue Shian Tou: Kue Teratai Khas Imlek untuk Para Dewa, Enggak Banyak Diketahui Orang
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.