Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menemui pendemo dari Aliansi Labuan Bajo Menggugat yang memprotes harga kenaikan harga tiket masuk ke Taman Nasional (TN) Komodo menjadi sebesar Rp3.750.000.
Di tengah ramainya pendemo, Sandiaga Uno menemui pimpinan demo untuk menawarkan proses diskusi di dalam ruangan Kemenparekraf. Dia ingin para pendemo yang menolak kenaikan harga tiket tersebut mengedepankan diskusi.
Dalam aksi demonstrasi tersebut, pendemo menerangkan bahwa peraturan baru mengenai kenaikan harga tiket tersebut meninggalkan luka mendalam bagi para pelaku usaha atau warga yang bermukim di kawasan wisata Labuan Bajo.
Menanggapi aksi protes tersebut, di depan para pendemo, Sandiaga Uno menegaskan bahwa berdasarkan keputusan dari pemerintah, kenaikan tiket masuk TN Pulau Komodo sampai 31 Desember 2022.
Baca juga: Selain Warga Lokal, Bule Juga Tak Setuju Harga Tiket ke Pulau Komodo Naik Jadi Rp3,7 Juta
Pemerintah akan mensosialisikan terlebih dahulu selama masa transisi. Sandiaga berharap para pendemo bisa memahami hal tersebut.
"Kami sampaikan juga kepada Martinus dan teman-teman, bahwa pemerintah pusat dan daerah sepakat untuk sementara ini menunda kenaikan tiket masuk Pulau Komodo. Untuk selanjutnya dilakukan dialog bersama agar mendapatkan solusi yang mengakomodir semua usulan dan masukan masyarakat," kata Sandiaga.
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga juga menegur para pendemo yang menurutnya aksi tersebut telah melanggar aturan.
"Kan ini ada di pusat keramaian dan ini bukan tempat demonstrasi juga. Ini melanggar aturan. Jadi teman-teman kan jumlahnya nggak terlalu banyak. Mobilnya bisa diparkir yang benar, terus tidak usah pakai pengeras, saya terima di dalam, tapi disiapkan apa yang mau disampaikan," kata Sandiaga Uno.
