Keunikan Gedung Lonsum Medan, Punya Lift Tertua dan Masih Bertahan

- Kamis, 30 Maret 2023 | 18:00 WIB
Gedung London Sumatera (Lonsum). (Z Creators/Sriwahyuni Kuna)
Gedung London Sumatera (Lonsum). (Z Creators/Sriwahyuni Kuna)

Gedung London Sumatera (Lonsum) Indonesia merupakan satu bangunan sejarah di Kota Medan. Sejak lama menjadi bagian sejarah yang tidak terpisahkan dari berdirinya perkebunan di Sumatera Utara.

Awalnya dibangun pada tahun 1911, bangunan tersebut milik perusahaan perkebunan Inggris Harrison and Crossfield sebagai tempat perkantoran. Namun saat ini sudah menjadi milik perusahaan swasta, yakni Salim Group melalui Salim Ivomas Pratama.

Gedung bersejarah ini berada di jalan Jend. Ahmad Yani No.2 di kawasan Kesawan yang dikenal sebagai kawasan bersejarah dan dipenuhi bangunan tua sehingga pengunjung yang datang bisa mendapat kesan Medan Tempoe Doeloe. 

"Semua ini dimulai dengan perkebunan karet. Mereka begitu hebat karena bisa membangun gedung begitu cantik Harrison and Crossfield. Orang Inggris. Mereka awalnya di Malaysia dan juga di Afrika. Banyak kali kita lihat di Singapura punya arsitektur macam Lonsum," ujar Dirk A Buiskool seorang sejarawan asal Belanda beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Sejarah Singkat Kesawan Pecinan di Kota Medan hingga Jadi Destinasi Wisata

Menurutnya sebagai bangunan bersejarah, gedung ini memiliki nilai arsitektur yang tinggi dengan gaya arsitektur Eropa yang klasik. Dikenal dengan julukan sebagai Gedung Juliana karena Ratu Belanda lahir dua tahun sebelum bangunan itu berdiri.

Bangunan ini berdiri dilengkapi dengan pilar-pilar besar dan jendela-jendela besar yang memungkinkan sirkulasi udara yang baik di dalamnya. 

-
Lift di Gedung London Sumatera (Lonsum). (Z Creators/Sriwahyuni Kuna)

Saat memasuki gedung ini akan dijumpai lift yang masih beroperasi sejak gedung itu berdiri. Lift tersebut dibuat pada tahun 1910 dan didekorasi dengan besi art deco yang indah. Yang lebih menonjol adalah gedung Harrison and Crossfield di London yang dirancang sebagai replika kantor cabang Medan.

"Ada gedung di London persis sama. Tapi lebih sempit. Lonsum lebih cantik. Kita bisa lihat di internet melalui google street view. Gedung di sana merupakan pusat gedung Harrison and Crossfield," katanya.

Pada masa kolonial Hindia Belanda, Medan merupakan kota yang dimiliki oleh orang-orang kaya. Tentunya ini adalah kawasan perkebunan dan hasil perkebunan merupakan barang yang selalu dijual. 

Dengan demikian, banyak bangunan besar dan juga rumah besar yang dibangun di Medan dari pertengahan abad ke-19 hingga pertengahan abad ke-20. Termasuk gedung London Sumatera dan sebagian besar bangunan tua masih ada, indah dan memberikan gambaran sempurna tentang kota Medan di masa lalu.

Keberadaan gedung Lonsum di Medan tidak terlepas dari kawasan Lapangan Merdeka dan sekitarnya, karena letaknya yang bersebelahan. 

Mengunjungi Lapangan Merdeka, kita sudah merasa seperti dibawa ke abad yang lalu. Alun-alun ini dihiasi dengan pohon-pohon raksasa. Di sekitar kita setidaknya ada sebelas bangunan tua yang relatif masih utuh saat dibangun.

-
Gedung London Sumatera (Lonsum). (Z Creators/Sriwahyuni Kuna)

Saat memulai perjalanan kita ke masa lalu dari alun-alun Merdeka. Pengunjung akan berdiri di tepi Lapangan Merdeka di seberang ujung Jalan Raden Saleh, menghadap ke selatan. Di ujung Jalan Ahmad Yani terdapat bangunan tua yang megah lainnya di sebelah Lonsum. 

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X