Meski dikatakan sudah mengalami penurunan sebesar 50 persen, namun harga tiket pesawat domestik saat ini masih saja terhitung mahal alias tidak seperti setahun belakangan yang lalu, yang masih terjangkau.
Terkait harga tiket pesawat domestik itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio kerap 'diteror' oleh masyarakat yang menanyakan hal itu padanya.
Meski urusan tiket pesawat atau pun segala tentang perhubungan bukan menjadi tugasnya, namun dia mencoba untuk tidak diam.
"Dari mulai sampah di busway sampai MRT complaint-nya ke saya, padahal ada pihak lain yang mengurusi ya. Begitu juga dengan harga tiket pesawat. Menurut saya, (harga tiket) harus dibuat terjangkau, tidak hanya untuk wisatawan mancanegara, tapi juga wisatawan domestik," kata Wishnutama dalam sebuah konferensi pers.
"Turis lokal kan juga ingin ke Labuan Bajo, enggak cuma wisman. Jangan sampai orang bilang ke luar negeri lebih murah daripada wisata dalam negeri," tambahnya.
Terkait dengan harga tiket pesawat, dia mengaku akan melakukan pembicaraan kepada Kementerian Perhubungan.
"Saya sudah koordinasi dengan banyak kementerian dan badan pemerintahan. Seperti dengan kementerian PUPR, Perhubungan, Kemendikbud, BNPB, bahkan Kapolri," ujar dia.
"Koordinasi ini dimaksudkan agar visi dan misi industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia bukan hanya tanggung jawab Kemenparekraf saja, karena juga harus disokong bantuan dari banyak pihak," lanjutnya.
