Ayo Bergabung dengan Misi Penelitian Ilmiah ke Antarktika

- Kamis, 26 September 2019 | 19:05 WIB
Misi penelitian ilmiah/Airbnb
Misi penelitian ilmiah/Airbnb

Kamu suka berpetualang? Airbnb dan Ocean Conservancy mengumumkan "Antartic Sabbatical," yaitu kesempatan istimewa bagi lima orang yang penuh semangat untuk menjelajahi benua terpencing di Bumi. 

"Antartic Sabbatical" ini juga akan menggabungkan Ilmuwan Antarktika Kirstie Jones-Williams dalam misi penelitian ilmiah perdana pada Desember.

Lima ilmuwan volunter terpilih ini akan mengumpulkan sampel salju dan mempelajari bagaimana mikroplastik merambah wilayah Antarktika. Tujuan "Antarctic Sabbatical" ialah meningkatkan kesadaran tentang dampak manusia terhadap iklim di salah satu ekosistem yang paling sedikit dipahami dan paling terpencil di dunia. 

-
Misi penelitian ilmiah di Antarktika/Airbnb

Dengan memahami dampak polusi plastik yang muncul di mana-mana, ilmuwan warga (citizen scientist) akan menyajikan wawasan mengenai cara komunitas dunia untuk melindungi Antarktika dan bumi.

"Kebanyakan orang menganggap Antarktika sebagai benua perawan dan terpencil, namun sejumlah temuan baru-baru ini menunjukkan, lokasi-lokasi yang paling terpencil sekalipun terimbas polusi plastik." ungkap Jonnes-Williams. 

Ekspedisi ini akan membantu Ilmuwan Antartika dalam memahami jalur-jalur yang ditempuh mikroplastik menuju kawasan terpencil seperti Antarktika dan dilakukan di momen genting demi mengangkat tanggung jawab untuk melestarikan alam.

Ekspedisi nanti kelak ditempuh dengan kerja keras dan kecermatan ilmiah yang diperlukan di tengah kondisi musim dingin yang tidak kenal ampun. 

"Kami mencari orang-orang yang penuh semangat dan menyadari prinsip kewargaan dunia, merasa gembira untuk menjadi bagian dari tim, serta kembali dan membagikan temuan kami kepada dunia." ungkap Jonnes-Williams. 

Selama menjalani ekspedisi sebulan penuh, berikut hal yang akan ilmuwan warga lakukan: 

  • Mengikuti immersion training di Punta Arenas, Chile, tempat mereka mempersiapkan diri dengan kursus-kursus tentang glaciology dan sampel lapangan, serta pekerjaan laboratorium dan praktik penggunaan peralatan.
  • Terbang ke Antartika untuk mengawali misi ilmiahnya, mendarat di landasan yang terbentuk dari es biru alamiah, jauh di pelosok Antartika sebagai lokasi penelitian.
  • Mengumpulkan sampel salju dari pedalaman Antartika dan mempelajarinya guna mencari microfiber asing yang menentukan bagaimana limbah dan polusi dari kejauhan telah mengelilingi dunia.
  • Mengunjungi Kutub Selatan, di sana mereka bisa mengelilingi dunia hanya dalam beberapa langkah.
  • Berkesempatan untuk menjelajahi keindahan situs-situs Antartika seperti  Drake Icefall, Charles Peak Windscoop, dan Elephant's Head untuk mempelajari geografi benua tersebut.
  • Kembali ke Chile untuk meneruskan kajian atas sejumlah temuannya dan bekerja dengan Ocean Conservancy untuk menjadi duta mereka dalam pelestarian laut. 
  • Sebagai duta Ocean Conservancy, mereka akan membagikan wawasan tentang bagaimana komunitas Airbnb dan pihak-pihak lain bisa ikut mengurangi jejak plastik secara kolektif demi mendukung misi Ocean Conservancy.

Airbnb ikut serta menjalankan penilaian dampak lingkungan hidup demi mengukur dan memahami dampak terhadap alam, serta mencari cara mengurangi jejak negatif secara berkala. Semua hal tersebut menjadi langkah-langkah mendasar yang akan terwujud sebagai komitmen mendatang dan visi mereka untuk menjadi pemimpin di sektor liburan yang berkelanjutan.

"Bersama Ocean Conservancy, kami mengangkat permasalahan mikroplastik demi mendorong audiens global untuk mencermati konsekuensi dari cara hidup dan mengambil tindakan kolektif," kata Chris Lehane, Senior Vice President of Global Policy and Communications, Airbnb.

Komunitas Airbnb mengutamakan liburan yang sehat, terdapat 64 persen tamu yang memilih Airbnb pada 2018 mementingkan pilihan liburan yang berkelanjutan:

  • Sejak Agustus 2018, Airbnb telah memiliki lebih dari 5 juta tamu yang menginap di properti liburan yang ramah lingkungan pada platformnya. 
  • 88 persen pihak host Airbnb di seluruh dunia menerapkan praktik ramah lingkungan, seperti memakai produk-produk pembersih yang aman bagi alam, menyediakan daur ulang, mengajak para tamu untuk bepergian dengan angkutan umum, serta memasang panel surya.
  • Para tamu Airbnb menjajaki beragam program Experiences yang melestarikan bumi serta mempertemukan mereka dengan sejumlah pakar dan pegiat lingkungan hidup lokal. Airbnb mengalami kenaikan pemesanan untuk program Experiences yang ramah lingkungan dan berkelanjutan sebesar 196 persen dari tahun sebelumnya.

Program sabbatical dirancang supaya berbagai orang terinspirasi memanfaatkan liburannya untuk berbuat kebaikan bagi masyarakat dan tempat-tempat di sekitarnya, serta menjalani pengalaman yang mengubah kehidupannya.   

Kalau kamu tertarik, daftarkan diri dalam program "Antarctic Sabbatical," dengan mengunjungi airbnb.com/sabbatical dan mengisi formulir pendaftaran, syarat dan ketentuan berlaku. 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X