Wisatawan ke Bahama akan diizinkan untuk melewati karantina wajib mulai 1 November.
Namun hal itu berlaku jika mereka dapat membuktikan bahwa negatif Covid-19.
Hal tersebut disampaikan oleh Kementerian Pariwisata & Penerbangan setempat kepada Travel + Leisure.
Protokol baru akan memungkinkan pengunjung bebas memasuki pulau jika mereka mendapatkan tes PCR negatif tidak lebih dari 7 hari sebelum bepergian.
Kemudian mendapat tes antigen cepat pada saat kedatangan dan 4 hari lagi setelah itu.
Wisatawan juga perlu mengajukan Visa Perjalanan Kesehatan Bahama, yang mencakup biaya tes cepat.
Anak-anak berusia 10 tahun ke bawah tidak perlu menjalani tes.
“Kami membuat perubahan pada protokol perjalanan dan pengujian kami untuk memberikan pengunjung kami pengalaman liburan yang lebih baik dan lebih lancar,” kata Menteri Pariwisata Dionisio D’Aguilar.
“Kami ingin semua orang menikmati Bahama dengan ketenangan pikiran. Langkah-langkah baru ini akan memungkinkan kami untuk memantau dan menanggapi potensi penyebaran virus, sementara pengunjung kami dapat terus menikmati keaslian Bahama."
Sebelum itu, mulai 15 Oktober, pengunjung dapat menikmati “Vacation in Place" selama 14 hari (atau kurang jika perjalanan mereka lebih singkat).
Wisatawan dapat memanfaatkan pantai-pantai asli kepulauan Karibia itu dan lingkungan yang indah mulai dari pembelian resor yang mewah hingga konsep retret pulau pribadi.
Dalam hal ini, wisatawan harus mendapatkan tes PCR sebelum kedatangan dan tetap berada di hotel mereka, tetapi dapat menggunakan semua fasilitas.
