Stasiun Tugu dan Pasar Senen Siap Gunakan GeNose Sebagai Syarat Perjalanan Kereta Api

- Rabu, 3 Februari 2021 | 11:13 WIB
Petugas mengetes kantong nafas milik pegawai PT KAI (Persero) dengan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (23/1/2021). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Petugas mengetes kantong nafas milik pegawai PT KAI (Persero) dengan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (23/1/2021). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Mulai 5 Februari 2021, Stasiun Pasar Senen, Jakarta, dan Stasiun Tugu, Yogyakarta dilaporkan siap menggunakan alat penyaringan (screening) Covid-19 buatan dalam negeri “GeNose” sebagai syarat perjalanan penumpang kereta api jarak jauh.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi saat meninjau uji coba penerapan GeNose di Stasiun KA Pasar Senen, Jakarta, Rabu (3/2/2021).

“Sekarang kami masih gunakan di 2 stasiun yaitu Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Tugu Yogyakarta. Nanti secara bertahap penggunaan GeNose akan ditambah di titik-titik stasiun lainnya,” kata Menhub dikutip dari Antara.

Berdasarkan keterangan tim penemu dari UGM, dikatakan bahwa alat GeNose tidak mendadak diterapkan tetapi sudah melalui proses riset yang cukup lama (sejak 2009) sebelum bisa digunakan untuk publik.

Selain itu, GeNose juga sudah mendapat izin edar dari Kemenkes dan sudah disetujui oleh Satgas Covid-19 dengan dikeluarkannya surat edaran.

"Kami yakin alat ini sudah teruji untuk digunakan sebagai alat penyaringan Covid-19 di simpul-simpul transportasi seperti di stasiun."

Lebih lanjut lagi GeNose akan jadi opsi tambahan bagi masyarakat untuk melakukan pengecekan kesehatan selain tes rapid antigen dan PCR, yang menjadi syarat perjalanan transportasi kereta api jarak jauh.

Sementara itu, Menristek Bambang Brodjonegoro mengatakan seiring berjalannya waktu, alat GeNose yang menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) akan semakin akurat, meski bukan sebagai alat pengganti PCR Test.

“GeNose sudah diuji validasinya dengan 2.000 sampel dan akurasinya sudah 90 persen. Semakin banyak dipakai alat ini akan semakin akurat karena akan selalu di update oleh tim dari UGM,” kata Menristek.
 

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X