Pada Jumat (29/1/2021), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melakukan peresmian Pelabuhan Penyeberangan Ro-Ro Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi dalam keterangan tertulis.
“Peresmian Pelabuhan Penyeberangan Kuala Tungkal merupakan upaya penyediaan prasarana transportasi yang memadai untuk mobilitas masyarakat sehari-hari,” kata Budi dikutip dari Antara.
“Pembangunan pelabuhan ini berperan penting dalam rangka membangun program Jembatan ASEAN. Ini bukan hanya untuk kepentingan Provinsi Jambi saja, bahkan banyak dari Lampung atau Jawa mau ke Batam lewat Kuala Tungkal."
Pelabuhan Penyeberangan Kuala Tungkal merupakan pelabuhan komersil yang melayani lintas penyeberangan antar-provinsi.
Meliputi, Kuala Tungkal - Dabo dan Kuala Tungkal – Telaga Punggur yang menghubungkan Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan 2 wilayah di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yaitu Kabupaten Lingga dan Kota Batam.
Pelabuhan Penyeberangan Kuala Tungkal itu dibangun dengan Dana APBN dari tahun 2002 sampai dengan 2016 dengan total biaya pembangunan sebesar Rp 51,7 miliar.
Dengan pembukaan dermaga tersebut, diharapakan dapat memberikan efek positif terutama dalam aspek ekonomi masyarakat, terlebih di Provinsi Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebagai penyumbang tertinggi dalam bidang ekspor impor pinang.
Pelabuhan Penyeberangan Kuala Tungkal merupakan simpul dari Lintas Penyeberangan Perintis Kuala Tungkal – Dabo yang dilayani oleh Kapal Penyeberangan Penumpang KMP Senangin.
Sementara Lintas Penyeberangan Komersil Kuala Tungkal – Telaga Punggur dilayani oleh Kapal Penyeberangan Penumpang KMP Satria Pratama.
