Hindari Kerusakan Terumbu Karang, KKP Minta Pemandu Wisata Bahari Edukasi Penyelam

- Kamis, 11 Februari 2021 | 15:03 WIB
Ilustrasi terumbu karang bawah laut. (Unsplash/@olgatsai)
Ilustrasi terumbu karang bawah laut. (Unsplash/@olgatsai)

Menyusul masih banyak kerusakan terumbu karang akibat ulah penyelam yang tidak paham, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meminta pemandu wisata bahari untuk memberikan edukasi yang benar.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Riset dan SDM KKP Sjarief Widjaja di Jakarta, Kamis (11/2/2021).

"Pemandu wisata wajib memberikan pemahaman tentang kerusakan terumbu karang kepada wisatawan yang melakukan snorkeling atau menyelam," kata Sjarief dikutip dari Antara.

Menurut dia, saat ini wisata selam di destinasi bahari masih menjadi persoalan baru terkait dengan kerusakan terumbu yang diakibatkan penyelam.

"Mereka ingin melihat pesona terumbu karang, tapi karena tidak terlalu ahli sehingga masih ada yang tidak sengaja menginjak karang hingga merusaknya. Ini yang mesti kita pikirkan bersama," tambahnya.

Sebagaimana diwartakan, KKP menyatakan bahwa coral garden atau kebun karang raksasa yang dibangun di bawah air Nusa Dua, Bali, sudah menunjukkan hasil menggembirakan karena menjadi spot wisata selam baru.

"Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) yang terdapat di 5 lokasi di Bali dengan luas mencapai 74 hektare tidak hanya berfungsi sebagai restorasi terumbu karang, tetapi kini jadi spot wisata selam di Bali," kata Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Tb Haeru Rahayu.

Haeru Rahayu memaparkan, bibit karang tumbuh baik, memesona, dan mulai didatangi ikan menjadikan kebun karang raksasa tersebut sebagai atraksi wisata bahari baru di Bali, khususnya selam.

Oleh sebab itu perlu edukasi yang benar terhadap penyelam supaya keindahan dan kelestarian terumbu karang tetap terjaga.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X