Satu per satu maskapai penerbangan di seluruh dunia gugur dihadang wabah virus corona. Terbaru, ada maskapai EasyJet yang memutuskan untuk menghentikan seluruh layanan penerbangan.
Mengutip laporan BBC, penghentian layanan penerbangan itu dilakukan EasyJet karena tidak adanya batas waktu yang ditentukan terkait pembatasan keluar masuk suatu negara akibat dari wabah pandemi virus corona.
Sebagian besar penerbangan EasyJet telah dibatalkan, kecuali pada penerbangan untuk mengangkut warga negara Inggris yang masih berada di luar negeri.
Selain menghentikan layanan penerbangan, EasyJet juga memangkas jumlah awak kabin sebanyak 4.000 orang. Mereka diminta untuk mengambil cuti tanpa bayaran.
Kemudian mulai 1 April, upah seluruh karyawan EasyJet akan dipotong sebanyak 20 persen dan dibayarkan sesuai skema retensi pekerjaan yang dikeluarkan oleh aturan pemerintah.
"Saya bekerja tanpa lelah untuk memastikan maskapai berada dalam posisi yang baik untuk mengatasi virus Corona," ujar CEO EasyJet Johan Lundgren.
"Saya sangat bangga dengan cara orang-orang EasyJet memberikan yang terbaik pada masa penuh tantangan," lanjut dia.
