Jika berkunjung ke kawasan wisata Gunung Bromo, pasti menjumpai kendaraan roda empat buatan Jepang Jeep Hardtop. Ya, Jeep Hardtop diproduksi sekitar 1970-an, namun tangguh di kelasnya. Kendaraan ini cukup unik, usianya sudah tua tapi mampu melewati jalur ekstrem dan menanjak.
Ada 1500 unit Jeep Hardtop di kawasan Gunung Bromo. Semua Jeep Hardtop beroperasi di empat kabupaten yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Malang, dan Lumajang.
Selain kondisi mesin yang masih bagus, aksesorinya juga masih asli dan benar-benar terawat. Soal perawatan, enggak banyak montir yang menguasai perawatan mesin Jeep Hardtop.
Salah satu montir yang sangat menguasai perawatan Jeep Hardtop adalah Ponitam (62 tahun) pemilik bengkel di Jalan Bromo, Desa Wonokerto Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Ponitam enggak pernah mengikuti pelatihan khusus mesin Jeep Hardtop. Ia melayani pelanggannya berdasarkan pengalaman.
Jeep Hardtop mulai menjadi transportasi di kawasan wisata Gunung Bromo pada 1990-an hingga sekarang. Saat merebaknya Covid-19 aktivitas wisata mulai berkurang karena wisata Gunung Bromo ditutup.
Imbasnya, sebagian besar Jeep Hardtop beristirahat dan melakukan perawatan. Diharapkan setelah buka kembali, Jeep Hardtop siap mengantar wisatawan untuk menikmati keindahan alam Gunung Bromo.