Entah apa maksud dari seorang penumpang pesawat ini. Dia nekat berbohong mengaku telah terjangkit virus korona, alhasil penerbangan terpaksa putar balik ke bandara asal.
Dilaporkan Fox News, pria yang diketahui bernama James Potok asal Kanada itu mencoba membuat video saat berada di dalam pesawat dan mengklaim dirinya telah terinfeksi virus korona.
Potok sampai turun dari kursinya di tengah-tengah penerbangan karena ingin membuat video agar menjadi viral di media sosial Instagram.
Saat membuat video itu, Potok mengatakan, "Saya melihat sekeliling, saya berkata, 'bisakah saya mendapatkan perhatian semua orang? Tolong, bisakah saya mendapatkan semua perhatian Anda?' Kemudian saya melanjutkanya dengan berkata,'Saya baru saja kembali dari Provinsi Hunan, ibu kota virus korona ... Saya merasa tidak enak badan '... Itulah yang saya katakan."
Karena aksi itu, pesawat yang berangkat dari Bandara Internasional Toronto Pearson di Kanada menuju Montego, Jamaika terpaksa putar balik. Padahal saat itu, pesawat sudah terbang sampai di wilayah udara Florida, AS.
"Ketika saya melihat pesawat kembali ke Kanada, saya agak, Anda tahu, saya berpikir apakah tindakan yang saya lakukan ini benar atau tidak," kata dia.
WestJet flight to Jamaica was turned around halfway there when a 29 year old man announced that he had the Corona Virus ... It appears to be a prank ...250 passengers were standed in Toronto as well as others in Montego Bay , Jamaica pic.twitter.com/obscZav4FJ
— Gerald Frank (@drgeraldfg) February 4, 2020
Saat Potok dikawal menjauh dari penumpang lain, dia terlihat mengenakan masker dan sarung tangan sambil mencoba mempertahankan perkataannya.
Potok menjelaskan, bahwa dia tidak sedang menakuti siapa pun dan tidak pernah berucap telah terinfeksi virus korona.
Selain itu, dia juga merasa aneh dengan keputusan kru pesawat yang malah memutar balik pesawat kembali ke Kanada.
Sementara itu, dari pihak maskapai WestJet mengatakan Potok sebagai seorang penumpang yang nakal karena telah membuat klaim tidak benar saat di tengah-tengah penerbangan.
"Kami dengan tulus meminta maaf kepada 243 penumpang yang terdampak situasi yang tidak menguntungkan ini. Karena kami sangat berhati-hati, kru kami mengikuti semua protokol untuk penyakit menular di pesawat, termasuk mengasingkan seseorang yang membuat klaim tidak berdasar mengenai virus corona," tulis WestJet dalam sebuah pernyataannya.
