Pada umumnya genteng digunakan sebagai penutup sebuah bangunan, namun berbeda di Majalengka, Jawa Barat, genteng disulap sebagai alat utama sebuah festival. Ya, Festival Rampak Genteng adalah ajang rasa syukur atas kedaulatan masyarakat Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat.
Festival Rampak Genteng digagas oleh kaula muda Jatiwangi dengan tujuan penguatan budaya serta upaya untuk melestarikan kebanggaan daerah kepada generasi berikutnya. Festival Rampak Genteng adalah festival menyampaikan doa yang diiringi musik.
Menariknya pada saat memanjatkan doa iringan musiknya berasal dari benda yang terbuat dari tanah, antara lain genteng, mangkuk bernada, stik, suling, serta gitar dari tanah liat.
Rampak Genting diselenggarakan di bekas pabrik gula Jatiwangi. Pabrik tersebut didirikan oleh R. Twiss pada 1848, namun sejak tahun 2000-an pabrik gula tersebut sudah tidak beroperasi.
Perjalanan festival Rampak Genteng sudah memasuki babak yang keempat. Festival tersebut dimulai pada 2012 dan berlangsung selama tiga tahun sekali. Tahun 2021 tepatnya (11/9/2021) merupakan jilid keempat penyelenggaraan Festival Rampak Genteng yang mengusung tema ‘Doa Tanah’.
Jilid keempat diselenggarakan saat pandemi Covid-19, dengan demikian penyelenggaraan Rampak Genting hanya bisa diikuti oleh 1.000 peserta, hal tersebut berbeda jauh dengan pelaksanaan pada jilid ketiga yang melibatkan 10.000 peserta.
Peserta yang ikut berkontribusi terbagi menjadi 33 kelompok, mereka berasal dari kalangan santri, pelajar, organisasi masyarakat, dan ibu-ibu PKK. Festival ini selanjutnya akan dilaksanakan pada 2024.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini
