Turis Australia Ternyata Wajib Buang Sepatu Usai Liburan dari Bali, Apa Ya Alasannya?

- Jumat, 15 Juli 2022 | 13:23 WIB
Ilustrasi turis di Bali (Freepik)
Ilustrasi turis di Bali (Freepik)

Bukan rahasia lagi kalau Bali menjadi salah satu destinasi incaran para turis. Pesona Pulau Dewata ini sudah cukup populer dan selalu diminati sebagai tempat liburan pelepas penat.

Sayangnya belakangan beredar kabar bahwa turis Australia harus membuang sepatu usai liburan dari Bali. Hal ini dikarenakan pemerintah ‘Negara Kangguru’ khawatir para warganya membawa bibit penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tengah merebak di Indonesia.

"Kita tahu bahwa PMK belum pernah sedekat ini dengan negara kita sebelumnya. Kini PMK ada di depan pintu kami lagi," ujar Deputi Perdana Menteri New South Wales Paul Toole, seperti dikutip dari Australia News, Jumat (15/7/2022).

Lebih lanjut, Toole mendesak para turis untuk mematuhi aturan tersebut sebab PMK yang menyerang hewan ternak seperti sapi dapat menyebar melalui pupuk kandang. Artinya, ada risiko yang disebarkan lewat sepatu turis yang terkontaminasi di Bali.

“Tinggalkan sepatu Anda karena Anda benar-benar membawa risiko membawa penyakit itu kembali ke negara ini,” ujar Toole.

Wabah PMK sendiri pernah terjadi di Australia, tapi sudah sangat lama hilang. Jika kali ini Australia mendapati kasus PMK, maka ini menjadi yang pertama dalam 130 tahun.

Baca juga: Hore! Australia Cabut Aturan Vaksin COVID-19 untuk Syarat Masuk Turis Mulai 6 Juli 2022

Sementara itu, General Manager Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Handy Heryudhitiawan memastikan saat ini masih berjalan normal dan tidak ada fenomena buang sepatu yang dilakukan turis Australia saat akan meninggalkan Bali.

Dia juga menyebut bahwa Bandara I Gusti Ngurah Rai tidak menyediakan sandal atau sepatu khusus bagi calon penumpang internasional tujuan Australia. Sehingga fenomena buang sepatu belum ada dilakukan turis. 
 

 

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X