Nama Citayam berasal dari bahasa Sunda yang terdiri dari dua kata yaitu kata “Peuncit” dan kata “Hayam” yang berarti kurban ayam. Sedangkan menurut sumber lain, Citayam berasal dari kata Ci dan Ayam. Dalam bahasa Sunda, Ci Cai berarti air, maka Citayam diartikan sebagai Sungai Ayam.
Sejak fenomena gaya fashion show anak muda, Citayam yang menjadi daerah favorit pada masa penjajahan Belanda. Bahkan, Citayam disebut-sebut sebagai salah satu kawasan ekonomi paling aktif masa itu.
Sejak era kolonial, Citayam merupakan daerah penghasil karet yang tersohor. Dalam perkembangannya, nama Citayam menjadi lebih sangat menonjol seiring dengan dibangunnya sebuah halte atau stasiun kereta api yang diberi nama Stasion Tjitajam pada 1922.
Letak stasiun ini tepat berada di sisi timur setu. Hasil-hasil perkebunan Citayam dibawa melalui jalan pos polisi dan Pasar Citayam yang sekarang menuju Stasiun Citayam.
Terlepas dari sejarahnya, fenomena Citayam Fashion Week (CFW) tentu saja masih menjadi perdebatan publik hingga kini. Aksi yang dilakukan oleh remaja pinggiran Jakarta unjuk kebolehan di area MRT Dukuh Atas, Jakarta ini berhasil mencuri perhatian warganet.
Kawasan Dukuh Atas yang dikembangkan sebagai Transit Oriented Development (TOD) atau sistem transportasi yang menyatukan lima jenis transportasi umum (MRT, Bus Transjakarta, kereta bandara, Commuter Line, dan LRT Jabodetabek) mendadak jadi arena fashion show.
Tempat ini juga dijadikan lokasi menunjukkan eksistensinya dengan berfoto selfie, membuat konten atau hanya menjadi bagian dari fenomena CFW dengan berjalan mondar-mandir di trotoar.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini
