Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaku kecewa dengan aksi pelanggaran hukum yang dilakukan para wisatawan mancanegara saat berkunjung ke Indonesia.
Seperti yang diketahui, beberapa waktu terakhir tercatat laporan seperti melanggar lalu lintas, pembukaan klinik kecantikan ilegal, dan overstayed.
Menurut Sandiaga, para wisatawan tersebut harus ditindak tegas sehingga tidak terjadi tindakan serupa.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Sebut Harpitnas Jadi Upaya untuk Selamatkan Perhotelan, Setuju?
"Jadi, yang menunjukan ulah dari segelintir wisatawan yang nakal itu harus ditindak tegas. Karena dengan ditindak tegas akan mengirimkan pesan yang jelas," ujar Menparekraf Sandiaga Uno dalam Weekly Briefing, Selasa (28/3/2023).
Lebih lanjut Sandiaga mengakatan, bule yang datang ke Indonesia mayoritas 99 persen ingin menikmati pariwisata Indonesia dalam kondisi terbaik. Sementara, untuk mereka yang melanggar aturan hukum harus ditindak tegas, jangan pernah beri ruang toleransi.
Baca juga: Jurus Jitu Menparekraf Sandiaga Uno Atasi Bule 'Nakal' di Bali
"Tapi kita harus mampu mengirimkan sinyal yang kuat bahwa pariwisata kita menggelar karpet merah bagi pariwisata yg berkualitas berkelanjutan," ujarnya.
Ditegaskan Sandi, bagi para wisatawan mancanegara yang melanggar aturan hukum di Indonesia, pihak berwenang akan melakukan tindak tegas.
"Dan jika ada pelanggaran mereka akan ditindak secara tegas termasuk jika harus dideportasi maupun dimasukkan ke daftar hitam," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
