Beberapa tahun belakangan ini, istilah overtourism semakin sering terdengar. Perlu diketahui, istilah itu untuk merujuk kepada destinasi wisata di dunia yang mengalami pembludakan kunjungan wisatawan.
Salah satu destinasi wisata dunia yang mengalami overtourism itu adalah Taj Mahal yang berada di Agra, India.
Wisatawan yang mengunjungi Taj Mahal kian hari semakin membludak. Sampai-sampai, pihak pengelola dan otoritas pariwisata Agra harus segara mencari solusi untuk mengontrol laju kunjungan turis-turis asing itu.
Overtourism memang dapat memberikan dampak negatif terhadap suatu destinasi wisata. Oleh karena itu, otoritas pariwisata Agra akan membuka Taj Mahal pada malam hari untuk menampung wisatawan yang datang.
Tapi, Taj Mahal akan dibuka pada malam hari saat memasuki bulan purnama setiap bulan sepanjang tahun kecuali pada saat bulan Ramadan tiba. Bulan purnama akan berlangsung selama lima hari dalam setiap bulannya.
Selain untuk menampung wisatawan yang datang, dibukanya Taj Mahal pada malam hari akan memberikan kesempatan pada wisatawan untuk melihat potret Taj Mahal pada malam hari dengan cahaya bulan purnama yang akan berpadu dengan dinding marmer putih situs itu.
Kesempatan melihat Taj Mahal pada malam hari memang tidak memungkinkan untuk wisatawan saat ini, sebab Taj Mahal selama ini hanya dibuka dari matahari terbit hingga matahari terbenam.