Industri penerbangan saat ini seolah turut berperang melawan wabah virus corona. Misalnya saja Emirates, dari awalnya memiliki ratusan rute destinasi penerbangan, kini tinggal 13 rute saja yang dilayani.
Emirates memotong besar-besaran rute penerbangan yang mereka miliki. Dari awalnya memiliki 145 rute penerbangan, kini tinggal 13 saja. Pemotongan rute penerbangan dilakukan diakibatkan jumlah penumpang yang semakin menurun drastis akibat virus corona.
Kini, Emirates hanya melayani rute penerbangan ke 13 negara saja, seperti Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Australia, Swiss, Hong Kong, Thailand, Filipina, Malaysia, Singapura hingga Kanada.
CEO Emirates Group, Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum menjelaskan agar tidak terjadinya PHK pada karyawan, perusahaan akan memotong gaji karyawan sebesar 25 persen hingga 50 persen selama tiga bulan ke depan.
"Dari pada meminta karyawan untuk meninggalkan bisnis, kami memilih untuk menerapkan pemotongan gaji dasar sementara karena kami ingin melindungi tenaga kerja kami dan menjaga karyawan kami yang berbakat dan terampil, sebanyak mungkin," kata Ahmed.
Emirates saat ini masih berusaha melayani penerbangan ke sejumlah rute untuk membantu para pelancong dapat pulang ke rumah. Meskipun sudah 6 pekan belakangan ini, Emirates terpaksa memangkas sejumlah rute akibat dari penerapan pembatasan akses di sejumlah negara.
