Calon Destinasi Wisata Unggulan Sumatera, Proyek Bakauheni Harbour City Dimulai Tahun Ini

- Kamis, 28 Januari 2021 | 12:41 WIB
Pelabuhan Bakauheni, Lampung. (lampung77.com)
Pelabuhan Bakauheni, Lampung. (lampung77.com)

Setelah mendapatkan dukungan dari Pemerintah provinsi (Pemprov) Lampung, Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian PUPR, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menargetkan Megaproyek Bakauheni Harbour City dimulai tahun 2021 ini.

Melansir Antara, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi mengatakan Bakauheni berpotensi besar menjadi salah satu destinasi pariwisata unggulan di Sumatera.

Dikatakan bahwa Bakauheni dikelilingi ragam objek wisata mulai dari sejarah, alam dan hingga ada Menara Siger yang menjadi salah satu zona pariwisata utama di Lampung yang fokus pada budaya dan pendidikan. 

"Dengan hadirnya Bakauheni Harbour City ini, kami targetkan kawasan Bakauheni dapat menjadi destinasi pariwisata berskala internasional, bukan hanya sebagai pelabuhan penyeberangan, tapi juga menjadi lokasi wisata baru dan menjadi favorit wisatawan lokal maupun mancanegara," tutur Ira.

Kawasan pariwisata terpadu Bakauheni yang dibangun di atas lahan dengan luas total 214 hektare diyakini akan menjadi kawasan pariwisata tepi laut terbesar dan berkelas dunia yang berada di Sumatera. 

Di kawasan itu juga akan dibangun Taman Budaya Menara Siger, Intermoda Terminal, Marina Village, Bakauheni Harbour Park dan Mangrove Forest yang dilengkapi dengan fasilitas hotel berbintang, vila, dan taman bermain.

Pada tahap awal, akan dimulai dengan pengembangan kompleks Taman Budaya Siger seluas 3,8 hektare sebagai area budaya yang terintegrasi dengan Masjid Bakauheni berkapasitas 2.600 jemaah. 

Di lokasi ini akan dibangun masjid, museum kontemporer, restoran, sky bridge, toko sovenir, dan fasilitas parkir yang besar. 

Para wisatawan yang datang ke Menara Siger dapat menikmati panorama alam yang sangat indah, karena sebagai ikon Lampung Selatan, menara ini berada di lokasi strategis yang dikelilingi laut dan perbukitan.

Berdasarkan data statistik wisatawan nusantara, pada 2010-2019 pertumbuhan kunjungan wisatawan ke Lampung rata-rata mencapai 21,6 persen (wisnus) dan 21,5 persen (wisman) dengan proporsi wisnus sebesar 98 persen dari total seluruh wisatawan. 

Lampung menempati urutan ke-11 dengan tujuan wisnus 2,4 persen dari total perjalanan wisnus di Indonesia. 

Adapun asal wisatawan yang berkunjung ke Lampung, berasal dari Palembang 46 persen, Jabodetabek 24 persen dan dari Bandung 16 persen. 

Hal ini menjadi indikasi Lampung memiliki daya tarik bagi wisatawan nusantara.

Tidak hanya itu, kehadiran Terminal Eksekutif Anjungan Agung Bakauheni yang dilengkapi kawasan komersial seperti mal dengan desain interior yang megah dan modern juga turut menjadi fasilitas pendukung yang menyajikan hiburan sekaligus edukasi, kemudahan jalur transportasi, dan akomodasi bagi keberadaan kawasan pariwisata terpadu Bakauheni Harbour City.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X