Ilmuwan Temukan Planet Ekstrem di Tepi Tata Surya, Seperti Apa?

- Minggu, 15 November 2020 | 11:54 WIB
Ilustrasi planet lava. (Unsplash/@pawel_czerwinski)
Ilustrasi planet lava. (Unsplash/@pawel_czerwinski)

Jika kamu berpikir bahwa Bumi adalah planet yang buruk, coba pindah ke planet K2-141b.

Pasalnya, para ilmuwan menemukan planet paling ekstrem yang pernah ditemukan di tepi tata surya kita. 

Seberapa ekstrim? 

Bayangkan, lautan awalnya terdiri dari lava cair lalu hujan batu dan angin supersonik.

“Studi ini adalah yang pertama membuat prediksi tentang kondisi cuaca di K2-141b yang dapat dideteksi dari jarak ratusan tahun cahaya dengan teleskop generasi berikutnya seperti James Webb Space Telescope,” kata Giang Nguyen, mahasiswa PhD di York University dikutip dari Travel and Leisure.

"Seperti siklus air Bumi yang menyebabkan air menguap dan naik ke atmosfer untuk turun sebagai hujan lagi, begitu juga dengan natrium, silikon monoksida, dan silikon dioksida di K2-141b." 

Itu artinya, uap mineralnya menguap dan kemudian jatuh lagi sebagai hujan batuan.

Meskipun ini mungkin tampak sangat liar, sebenarnya ini adalah proses yang mungkin telah dilalui Bumi juga.

“Semua planet berbatu, termasuk Bumi, dimulai sebagai dunia cair tetapi kemudian mendingin dan mengeras dengan cepat. Planet lava memberi kita pandangan langka pada tahap evolusi planet ini, ”kata Profesor Nicolas Cowan, yang mengawasi penelitian tersebut.

Di luar lautan yang mencair dan curah hujan berbatu, penulis juga menemukan bahwa sekitar dua pertiga planet ini berada di siang hari yang terus-menerus. 

Hal ini karena kedekatan planet dengan bintangnya, yang membuatnya terkunci secara gravitasi. 

Ketika satu sisi berada di bawah sinar matahari abadi, sisi lainnya berada dalam kegelapan total, menyebabkan sisi itu memiliki suhu di bawah -200 derajat Celcius.

“Penemuan kami kemungkinan berarti bahwa atmosfer meluas sedikit di luar pantai lautan magma, membuatnya lebih mudah dikenali dengan teleskop luar angkasa,” kata Cowan.

Selanjutnya, para ilmuwan akan menguji prediksi mereka tentang cuaca liar planet ini menggunakan lebih banyak data dari Teleskop Luar Angkasa Spitzer yang akan memberi mereka pandangan yang lebih akurat pada suhunya. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X