Saling Ejek Tapi Jadi Tari Penyambutan Tamu Negara, Kok Bisa?

- Senin, 3 Januari 2022 | 14:51 WIB
Tari Gandrang Bulo dari Sulawesi Selatan. (Muh. Jeri Alipurnomo/IDZ Creators)
Tari Gandrang Bulo dari Sulawesi Selatan. (Muh. Jeri Alipurnomo/IDZ Creators)

Jalan-jalan ke Sulawesi Selatan enggak hanya soal berburu kuliner, ada juga kesenian tari yang sangat menarik untuk dilihat yaitu tarian Gandrang Bulo. Nama Gandrang Bulo sendiri terdiri dari dua kata yaitu 'Gandrang' yang berarti tabuhan atau pukulan dan 'Bulo' yang berarti bambu.

Sesuai namanya tari Gandrang Bulo berarti tarian yang diiringi oleh tabuhan gendang dan bambu.

-
Tarian Gandrang Bulo dari Sulawesi Selatan. (Muh. Jeri Alipurnomo S/IDZ Creators)

Jika umumnya tarian-tarian khas daerah diperagakan dengan serius, berbeda dengan Gandrang Bulo, tarian ini justru berisi lawakan dan ejekan dengan menyelipkan kritikan pedas namun lucu dan menghibur.

Dialog yang biasa digunakan dalam tarian Gandrang Bulo meliputi masalah politik, sosial, dan budaya. Teriakan dari penari juga bentuk luapan emosi dan semangat yang menggebu-gebu. 

Tarian Gandrang Bulo muncul pada saat penjajahan masyarakat Sulawesi Selatan menjadi korban kerja paksa dan mereka sering mendapatkan kekejaman.

Saat istirahat, tanpa pengawasan penjajah, pekerja menyanyikan lagu-lagu sambil melakukan adegan lucu yang diambil dari gerakan tentara penjajah. Dari situ tarian Gandrang Bulo tercipta dan terus berkembang hingga saat ini. 

-
Tari Gandrang Bulo dari Sulawesi Selatan. (Muh. Jeri Alipurnomo S/IDZ Creators)

Kalau dulu tarian Gandrang Bulo dimainkan oleh orang dewasa saja, namun seiring perkembangan zaman anak-anak juga dapat memainkannya. Bahkan belakangan ini, tarian Gandrang Bulo justru sering digunakan dalam acara penyambutan tamu penting negara. 

 

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X