Pemerintah Kota Pontianak akan mengedepankan nilai sejarah dalam membangun Kecamatan Pontianak Timur. Termasuk menjaga branding beberapa landmark di kota tersebut.
"Kecamatan Pontianak Timur menjadi titik awal mula terciptanya Kota Pontianak. Sejarah serta nilai-nilai luhur itu terus menegaskan landmark maupun branding Kota Pontianak hingga kini, seperti Masjid Jami’ Sultan Syarif Abdurrahman dan Istana Kesultanan Kadriyah. Untuk itu pembangunan tetap mengedepankan nilai sejarah," ujar Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Pontianak Timur Tahun Anggaran 2024, di Pontianak, Selasa (14/2/2023).
Mengutip Antara, sang wali kota menjelaskan bahwa pembangunan di Wilayah Pontianak Timur pun terus berlanjut sampai sekarang. Adanya waterfront dan penataan cagar budaya menambah keindahan wisata sungai.
Baca JugaL Pemkot Pontianak Terima Penghargaan BNN, Berantas Narkoba dengan 'Kelurahan Bersinar'
Di sisi lain, ada pula pembangunan jalan di berbagai lokasi seperti Jalan Pemda dan Gang Semut. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menambahkan, masyarakat di wilayah tersebut juga menginginkan adanya perbaikan fasilitas umum seperti sekolah dan puskesmas.
“Tingkat kepadatan di Pontianak Timur lumayan tinggi, meski beberapa lahan masih tersisa, namun perlu penataan agar dapat menampung warga yang ingin tinggal di sana,” katanya lagi.
Padatnya arus lalu lintas di jalan menuju Jembatan Kapuas (JK) I membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak sebagai lembaga eksekutif memprioritaskan pembangunan duplikasi Jembatan Kapuas I untuk mengurai kemacetan. Edi menargetkan, jembatan ini sudah bisa berfungsi pada akhir tahun ini.
“Di situlah porosnya Pontianak Timur. Jika semuanya tertata dengan baik, saya yakin Insya Allah semuanya turut bertumbuh seperti perekonomian contohnya, memerlukan kelancaran transportasi. Sedangkan kita tahu Pontianak Timur sangatlah strategis, apalagi ini sudah dinanti-nantikan masyarakat,” kata wali kota.
Baca Juga: Punya Banyak Potensi, Sandiaga Uno Percaya Kalbar Mampu Jadi Lokomotif Kebangkitan Ekonomi
Di Kecamatan Pontianak Timur sendiri, seluruh kelurahan sudah melaksanakan Musrenbang yang kemudian berlanjut ke tingkat kecamatan. Dari hasil Musrenbang tersebut, Camat Pontianak Timur M Akif memaparkan, arah pembangunan di sana masih berfokus pada bidang fisik atau infrastruktur.
“Potensi wilayah terdiri dari potensi perdagangan dan jasa, wisata budaya, wisata sejarah, budidaya perikanan dan potensi pelabuhan sungai,” terangnya.
Artikel Menarik lainnya:
