Goa Petruk salah satu goa yang terletak di Desa Candirenggo, Kecamatan Ayah, Kebumen, Jawa Tengah. Goa ini merupakan salah satu goa terindah di Asia dan terdalam di dunia. Goa ini terkenal karena panorama alamnya yang indah berupa batu stalaktit dan stalakmit yang memiliki berbagai bentuk menarik.
Nama Goa Petruk terinspirasi dari tokoh pewayangan Petruk, seorang pengikut setia Pandawa. Di dalam goa terdapat batu yang menyerupai hidung Petruk. Sayangnya, bentuk hidung kini sudah putus karena penambangan yang dilakukan oleh Belanda pada masa lalu.
Goa Petruk memiliki kedalaman jelajah mencapai 2000 meter atau sekitar 2 kilometer. Saat memasuki goa, pengunjung akan merasakan suasana menyejukan karena air kapur yang selalu menetes dari langit-langit goa.
Baca juga: Goa Kreo: Tempat Wisata Legendaris Libatkan Sunan Kalijaga dan Kera Ekor Panjang
Seperti halnya goa pada umumnya, goa ini juga dihiasi oleh stalaktit yang menyerupai bentuk dari kehidupan di dunia ini. Pengunjung juga dapat menemukan gambaran makhluk hidup seperti anjing duduk. Ada juga stalaktit yang menyerupai makanan khas Banyumas, yaitu nopia. Pengunjung dapat dengan mudah memegang stalaktit ini karena letaknya yang tidak terlalu tinggi.
Legenda Goa Petruk
Selain keindahan alamnya, Goa Petruk juga memiliki kisah legenda menarik, lho. Konon, ada seorang begawan bernama Mentaraga yang menjalankan tapa-barata menjelang pecahnya perang Baratayudha. Sang Begawan menjalankan tapa-bratanya di Goa Andrakila. Ketika itu, para Punakawan yang selama ini dikenal dekat dengan Raden Arjuna, mendampingi Begawan Mentaraga.
Namun, setelah beberapa lama berlalu, Begawan Mentaraga belum juga keluar dari pertapaannya. Ki Lurah Semar dan Petruk menerobos masuk ke dalam goa untuk memastikan kondisi junjungannya. Namun, Begawan Mentaraga tidak ditemukan. Ki Lurah Semar dan Petruk pun bertapa di dalam goa.
Baca juga: Misteri Terowongan Ijo: Kisah Angker Terowongan Kereta Api Legendaris yang Menyeramkan
Wahyu Baratayudha menjadi harapan Ki Lurah Semar, sementara Petruk meminta petunjuk untuk dapat bertemu orang tuanya, yaitu Gandarwo Seto. Setelah mendapatkan wahyu yang diharapkan, keduanya pun bergegas keluar dari dalam goa tetapi menempuh lorong yang berbeda. Sementara Ki Lurah Semar kembali ke tempat Gareng dan Bawor, Petruk tak kunjung datang. Mereka pun mencari keberadaan Petruk hingga akhirnya Petruk ditemukan sedang duduk santai di pinggir pantai.
Demikianlah kisah yang melatarbelakangi keberadaan Goa Andrakila yang konon terdapat patung Petruk yang sedang berdiri nyodong menerima wahyu dari Dewata Yang Agung. Kisah legenda ini menjadi salah satu mitos yang menarik dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang ingin berkunjung ke Goa Petruk.
Artikel Menarik Lainnya:
- Kisah Siti Nurbaya yang Melegenda di Sumatera Barat, Fakta dan Mitos Karya Marah Rusli
- Menggali Makna Tarian Shan Myanmar: Cinta Sejati & Pengorbanan dalam Legenda Dewi Inthar
- Mencicipi Kue Carabikang Legendaris Berusia 30 Tahunan di Jogja, Cuma Rp1.000 Bikin Nagih
- Legenda Danau Toba: Kisah Menyedihkan dari Janji Toba pada Putri Ikan yang Dilanggar
- Legenda Malin Kundang Si Anak Durhaka Dikutuk Jadi Batu, Jejaknya di Pantai Air Manis
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.