Pandemi virus corona telah berdampak buruk begitu besar bagi banyak sektor industri di Indonesia tak terkecuali perhotelan. Sederet pihak hotel berupaya untuk tetap menjalankan bisnisnya di tengah situasi dan kondisi sulit seperti saat ini. Terlebih lagi pandemi virus Covid-19 ini bertepatan dengan hadirnya bulan suci Ramadan 2020.
Salah satu hotel mewah di bilangan Senayan, Jakarta Selatan, Hotel Mulia menawarkan beragam paket menginap bagi masyarakat yang ingin menikmati karantina dengan suasana yang lebih seru. Hotel Mulia memberikan penawaran menginap seharga Rp1,3 juta minimal dua malam. Paket ini sudah termasuk sarapan pagi untuk dua orang.
Para tamu dapat melakukan pemesanan hingga 31 Mei 2020 untuk mendapatkan manfaat khusus saat menginap sepanjang tahun ini yang termasuk sarapan harian, kredit makanan dan minuman untuk menikmati makan siang atau makan malam di restoran andalan serta akses internet tak terbatas di kamar.
"Penawaran ini juga tersedia dalam bentuk voucher menginap untuk tanggal yang dapat ditentukan, kemudian bisa digunakan pada hari kerja atau akhir pekan," kata Jesica Tifany Manager, Communications Hotel Mulia Senayan Jakarta, saat dihubungi Indozone, Kamis (30/4/2020).
Sebagai bagian dari komitmen, hotel mewah ini melakukan berbagai upaya pencegahan penularan Covid-19 sesuai arahan WHO dan layanan kesehatan nasional yang tidak terbatas pada mengomunikasikan melalui berbagai saluran untuk tamu dan staf.
Memerhatikan dan meningkatkan frekuensi kebersihan yang ketat, hotel menyediakan masker, sanitiser, pengecekan suhu kesehatan tamu serta staf dipantau sebelum memasuki area hotel.
Meskipun sedang melalui masa-masa terberat, hotel ini berkomitmen untuk memberikan pengalaman terbaik pada semua tamu saat social distancing ini, khususnya selama bulan suci Ramadan. Misalnya dengan menyediakan pengalaman sahur dan berbuka puasa dengan hidangan lengkap.
Sajian menu ini juga bisa dinikmati masyarakat di rumah dengan melakukan pemesanan online. Sesuai dengan peraturan pemerintah, restoran menjadi salah satu dari 8 industri penyedia produk dan layanan yang tetap harus beroperasi demi memenuhi kebutuhan makanan dan minuman selama pandemi virus corona.
