Indonesia Dicoret Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Sebesar Ini Dampaknya Bagi Pariwisata

- Kamis, 30 Maret 2023 | 15:36 WIB
Ilustrasi wisata Bali. (Freepik/jcomp)
Ilustrasi wisata Bali. (Freepik/jcomp)

Indonesia secara resmi batal menjadi tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023. Sebagaimana diketahui, gelaran itu rencananya akan dilaksanakan pada pertengahan Mei hingga Juni 2023 mendatang.

"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023," bunyi siaran pernyataan FIFA.

"Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah. Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya," lanjut isi keterangan FIFA.

Keputusan tersebut tentu menimbulkan reaksi banyak pihak, dari masyarakat hingga stakeholder.

Baca juga: BREAKING NEWS: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Terkait dengan ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengakui Piala Dunia FIFA U-20 2023 dapat membantu mencapai target jumlah wisatawan mancanegara. Momentum tersebut merupakan salah satu acara internasional yang diharapkan dapat mendongkrak jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia.

"Kami sebetulnya sangat menyayangkan jika Piala Dunia U-20 batal karena ini adalah event berkelas dunia yang memang salah satu yang kami coba pasarkan sebagai sport tourism," jelas Sandiaga dalam weekly briefing, ditulis Kamis (30/3/2023).

"Jadi event-event berkelas dunia, sport tourism itu yang bisa dituanrumahi oleh Indonesia ini akan menarik kunjungan wisatawan mancanegara yang besar. Akan juga memicu pergerakan wisatawan nusantara," imbuhnya.

-
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. (ANTARA/HO-Humas Kemenparekraf)

Pemerintah sudah menargetkan kunjungan 7,4 juta wisatawan mancanegara dan pergerakan 1,4 miliar wisatawan nusantara pada tahun ini. Oleh karena itu, dunia pariwisata akan sangat dirugikan dengan pembatalan gelaran Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.

"Ada beberapa event internasional yang besar-besar dan yang terbesar ini adalah FIFA World Cup U-20, jadi ini pasti akan sangat berdampak negatif terhadap pencapaian target wisatawan mancanegara dan pergerakan wisatawan nusantara," pungkas Sandiaga.

Baca juga: Presiden Jokowi Utus Erick Thohir Temui FIFA, Bahas Penolakan Israel di Pildun U-20 2023

Sementara itu, Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali, Wayan Puspa Negara mengatakan, gelaran Piala Dunia U-20 diharapkan dapat meningkatkan wisatawan ke Pulau Dewata.

Peningkatan angka kunjungan wisatawan dari negara peserta Piala Dunia U-20 tentu dapat meningkatkan okupansi hotel berbintang, maupun non berbintang yang saat ini berkisar antara 33 hingga 49 persen, diprediksi meningkat sekitar 70 hingga 80 persen.

Terlebih kunjungan supporter bola dunia selama 20 hari penyelenggaraan Piala Dunia U-20, dapat membantu pendapatan negara.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X