Jadikan Bali Destinasi Wisata Kesehatan, Menparekraf Sasar 4 Fokus Ini

- Selasa, 15 November 2022 | 14:15 WIB
Ilustrasi Spa di Bali yang dijadikan salah satu destinasi wisata kesehatan Indonesia. (Freepik Premium/88cojocari.dragos)
Ilustrasi Spa di Bali yang dijadikan salah satu destinasi wisata kesehatan Indonesia. (Freepik Premium/88cojocari.dragos)

Bali menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki berbagai potensi wisata. Mulai dari destinasi wisata budaya, alam, hingga kuliner.

Kali ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, mempromosikan Bali sebagai destinasi wisata kesehatan. Salah satunya, melalui B20 yang merupakan forum dialog resmi G20, yang mewakili komunitas bisnis global.

Sandiaga berharap perhelatan rangkaian pertemuan G20 yang diselenggarakan di Bali pada 15-16 November 2022, bisa mendorong lebih banyak investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur.

Baca Juga: Wisata Kesehatan, Bali, dan Impian Jokowi

Kawasan itu ditetapkan sebagai destinasi wisata kesehatan di Indonesia.

“Bali tidak hanya destinasi pariwisata tetapi juga untuk pariwisata berbasis kesehatan, termasuk untuk healing dan perawatan mental health. Ini menurut saya peluang yang besar,” ucap Sandiaga dikutip dari Antara, Selasa (15/11/2022).

Berdasarkan peta jalan pengembangan pariwisata kesehatan di Indonesia, pemerintah telah memetakan empat fokus utama. Pertama, potensi Indonesia dalam produk herbal, seperti jamu, dan spa.

Lalu yang kedua, wisata medis dengan penguatan rumah-rumah sakit serta SDM. Ketiga, wisata olahraga sebagai bagian dari upaya promotif dan preventif.

Baca Juga: Bangun RS Internasional, Jokowi Ingin Bali Jadi Destinasi Wisata Kesehatan

Kemudian yang keempat, wisata sains kesehatan dengan menyasar penyelenggaraan konferensi besar para dokter, dan tenaga kesehatan.

“Jadi biasanya ada konferensi besar yang diikuti dokter-dokter, biasanya ada di Miami atau Las Vegas. Kita mau pindahkan ke sini. Kita ingin tawarkan Bali sebagai tempat mereka berkumpul karena kebetulan KEK ini adanya di Bali,” tutur Sandiaga dengan nada optimis.

Dengan pengembangan wisata kesehatan di Bali, kata Sandiaga, Indonesia bisa menghemat devisa hingga 11 miliar dolar AS atau sekitar Rp170,2 triliun.

Hal itu biasanya dihabiskan warga Indonesia untuk mendapatkan wisata kesehatan atau perawatan kesehatan di luar negeri.

“Dan yang terpenting juga, membuka 2,37 juta lapangan kerja di sektor pariwisata berbasis kesehatan,” imbuh Menparekraf ini.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X