Melihat kehidupan Suku Bajo Torosiaje sangatlah unik. Bagaimana enggak, sudah ratusan tahun suku ini hidup di atas laut. Mereka juga menjadi suku besar yang tersebar luas di Indonesia bahkan luar negeri.
Torosiaje adalah sebuah desa yg didirikan sejak 1901. Desa ini terletak di Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Kampung di atas air ini menjadi kampung Suku Bajo terbesar di Provinsi Gorontalo.
Torosiaje terletak tepat di teluk Tomini. Jaraknya sekitar 600 meter dari daratan.
Tim Z Creators, Taufiq Hippy sempat berkunjung ke kampung ini. Menurutnya, masyarakat Torosiaje sangat ramah. Memang, selain sebagai permukiman, kampung di atas air juga terbuka sebagai destinasi wisata. Kamu bisa berkunjung dan menginap di rumah-rumah warga, atau di sejumlah penginapan dengan tarif mulai dari Rp150 ribu hingga Rp250 ribu per malam.
Sementara tiket masuk ke kampung ini Rp10 ribu dan Rp5 ribu untuk tiket ojek perahu.
Rumah-rumah penduduknya berjejer rapi. Kalau di daratan alat transportasinya motor atau mobil, maka di sini kamu akan dimanjakan sama pemandangan perahu milik warga yang menjadi satu-satunya alat transportasi mereka.
Matahari terbit dan terbenam di sini juga menjadi salah satu pesonanya. Setiap pagi, para pedagang kebutuhan harian datang menggunakan perahu-perahu ala pasar terapung di Kalimantan.
Butuh waktu lama dan perjuangan panjang untuk merasakan sensasi hidup ala warga kampung air.
Dari Kota Gorontalo, jarak menuju Kampung Torosiaje memang terbilang jauh. Sebab kampung terapung ini berada di ujung barat Provinsi Gorontalo. Kamu harus menempuh perjalanan puluhan kilometer dengan waktu kurang lebih 5 jam perjalanan dari Kota Gorontalo.
Tertarik berwisata kampung ini?
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
