Gunung Everest yang berada di Pegunungan Himalaya merupakan salah satu dari 7 Summit of The World yang tentu saja menjadi destinasi impian para pendaki dari seluruh dunia. Namun, di tengah wabah virus corona ini, ada kabar yang tidak mengenakkan buat para pendaki.
Mengutip Fox News, Otoritas Nepal memutuskan untuk menutup jalur pendakian Gunung Everest sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona yang makin meluas.
Keputusan untuk menutup jalur akses Gunung Everest dilakukan menyusul himbauan yang disampaikan oleh pemerintah Tiongkok untuk membatasi kawasan-kawasan yang berpotensi mengumpulkan banyak massa. Hal itu mengingat, sisi utara Gunung Everest masuk ke dalam wilayah Tibet, yang dikelola oleh Tiongkok.
Selain menutup jalur pendakian Gunung Everest, Otoritas Nepal juga menutup semua ekspedisi pendakian di musim semi ini. Sebab, musim semi yang berlangsung dari Maret hingga Mei merupakan musim terbaik untuk melakukan pendakian dan para pendaki rata-rata berkumpul pada musim tersebut.
Tentu saja, kabar tersebut sangat tidak mengenakkan bagi para pendaki dan agen penyedia jasa ekspedisi di Nepal.
"Ini kabar yang mengecewakan bagi para pemimpin ekspedisi dan klien kami yang telah berlatih selama berbulan-bulan untuk pendakian tahun ini. Di sini, kami terus menekankan keselamatan dan kesejahteraan di atas segalanya, jadi kami memahami konsekuensi mengerikan yang akan ditimbulkan oleh wabah COVID-19," ujar Lukas Furtenbach, pendaki dan CEO perusahaan ekspedisi Furtenbach Adventures
