Siberia Alami Cuaca Hangat Berkepanjangan, Kondisi Ini Dikhawatirkan

- Sabtu, 20 Juni 2020 | 11:35 WIB
Danau Baikal di wilayah Siberia, Rusia. (Pixabay)
Danau Baikal di wilayah Siberia, Rusia. (Pixabay)

Para ilmuwan dunia mengkhawatirkan cuaca hangat berkepanjangan yang dialami wilayah Siberia. Sebagai wilayah paling utara benua Asia itu, kondisi tersebut sangat tidak biasa.

Mengutip CNN, wilayah Siberia yang berada di dalam negara Rusia mencatatkan suhu rata-rata berkisar 10 derajat Celcius sejak awal Mei lalu. Suhu tersebut dianggap yang terpanas di Rusia.

Copernicus Climate Change Service (C3S) mengatakan bahwa cuaca hangat yang berkepanjangan di Siberia bersamaan ketika dunia mengalami rekor suhu terpanas pada bulan Mei lalu.

Seorang ilmuwan bernama Martin Stendel mengatakan bahwa suhu yang tak biasa di Siberia itu merupakan suhu yang akan terjadi dalam 100.000 tahun jika bukan karena alasan adanya perubahan iklim.

Selain suhu hangat berkepanjangan sejak Mei, Siberia juga mengalami periode suhu udara permukaan yang lebih tinggi dari rata-rata sepanjang musim dingin dan musim semi.

"Tidak diragukan lagi itu merupakan tanda yang mengkhawatirkan," kata Freja Vamborg, ilmuwan senior C3S.

Pusat Hidrometeorologi Rusia mencatat bahwa negara itu mengalami musim dingin terpanasnya dalam 140 tahun sejarah pengamatan meterologi. Suhu yang menghangat akan memberikan dampak negatif.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X