Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa mengatakan bahwa pariwisata daerahnya menurun drastis semenjak terjadinya wabah pandemi virus corona. Kata dia, hal itu bisa dilihat dari berbagai penginapan yang sangat sepi.
"Situasi saat ini, selain karena pandemi global juga ada ketentuan pembatasan kunjungan, baik yang transit maupun yang datang ke wilayah Indonesia itu kan dibatasi. Tentu akhirnya hotel mulai sepi tidak ada tamu, dan berdampak pada guide-guide kita sehingga tidak punya pekerjaan," kata I Putu Astawa dikutip dari Antara.
Putu Astawa menjelaskan, saat ini wisatawan yang datang ke Bali per hari nya hanya mencapai 500 orang. Padahal normalnya, pengunjung Bali bisa mencapai 10.500 sampai 11 ribu per hari.
"Jadi memang tidak ada tamu, kecuali tamu-tamu yang sudah terlanjur di sini atau beberapa tamu yang sudah memiliki keluarga yang masih tinggal di sini. Yang terpenting sekarang menyangkut masalah jiwa manusia untuk tidak terpapar," kata dia.
Lebih lanjut lagi, dia berharap kondisi ini hanya berlangsung sementara dan semoga tidak sampai bulan Mei mendatang.
"Jadi tinggal pemulihannya saja, harapan saya yang mendesak satu agar tidak terjadi penularan lagi. Sehingga bisa melandai dan sembuh semua. Kemudian kedua, karyawan kita bisa dibantu, artinya yang dibawa garis kemiskinan itu bisa dibantu untuk mempertahankan daya beli mereka agar membantu keluarganya lagi," jelasnya.