Pemerintah Kota Milan, Italia bertekad akan menjaga kualitas udara kota dengan mengurangi polusi setelah pandemi virus corona berakhir. Nantinya, jalan yang biasa dilalui oleh kendaraan bermotor akan dialihkan untuk pejalan kaki dan pesepeda.
"Kami bekerja selama bertahun-tahun untuk mengurangi penggunaan mobil. Jika semua mengendarai mobil, tidak ada ruang untuk orang," kata Wakil Wali Kota Milan, Marco Granelli dikutip dari The Guardian.
Granelli mengatakan, jika penggunaan kendaraan bermotor tidak dikurangi, selain masalah pada polusi juga bermasalah terhadap ruang gerak yang semakin berkurang.
"Tidak ada ruang untuk kegiatan komersial di luar toko," ujarnya.
Dengan adanya virus corona, rencana untuk menjaga kualitas udara semakin dipertimbangkan mengingat Lombardia sebagai wilayah paling parah terpapar virus corona merupakan kawasan dengan polusi udara terburuk di Eropa.
"Tentu saja, kami ingin membuka kembali perekonomian. Tetapi kami harus melakukan dengan dasar yang berbeda dari sebelumnya," katanya.
Ketika diberlakukan lockdown, polusi udara Italia turun hingga 75 persen. Untuk itu, dengan dicabutnya status lockdown sejak awal Mei lalu, pemerintah Italia khususnya Milan bertekad untuk mempertahankan penurunan polusi udara yang terjadi semasa lockdown.
Tidak mudah untuk memuluskan rencana ini, mengingat semenjak adanya virus corona, banyak warga Italia yang lebih memilih membawa kendaraan pribadi ketimbang naik transportasi umum.