Fase yang Harus Dilewati Warga Indonesia Gara-gara Corona Sebelum Bebas Travelling Lagi

- Sabtu, 18 April 2020 | 19:34 WIB
Suasana sepi kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Senin (6/4/2020) (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
Suasana sepi kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Senin (6/4/2020) (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa yakin jika wabah Virus Corona baru atau COVID-19 akan berlalu.

Oleh sebab itu, Jokowi optimistis sektor pariwisata akan mengalami booming pada 2021 setelah wabah Virus Corona baru atau COVID-19 berlalu.

"Saya meyakini ini (wabah) hanya sampai pada akhir tahun. Tahun depan akan terjadi booming di bidang pariwisata," ucap Presiden Jokowi dalam video conference, Kamis (16/4/2020).

Karena itulah, diperkirakan dunia pariwisata akan mengalami beberapa tahap atau fase sebelum pada akhirnya benar-benar pulih seperti sediakala.

Fase 1: Mulai mengalami keresahan (Januari—Februari 2020)

-
Kawasan Kota Lama Semarang yang sepi selama masa pandemi corona (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Memang, sejak  akhir tahun 2019 sudah terdengar berita bahwa virus corona mulai muncul di Wuhan, Tiongkok. Namun masyarakat Indonesia baru menyadari akan bahaya virus ini pada awal tahun 2020.

Virus tersebut kemudian menyebar ke beberapa negara seperti Italia, Aljazair, Brasil, Denmark, Belanda, Malaysia, dan lain-lain.

Hal ini yang membuat masyarakat Indonesia mulai resah, karena kemungkinan besar virus corona bisa datang ke Indonesia kapan saja.

Fase 2: Mulai muncul kepanikan (Maret 2020)

-
Wisata pasar terapung Lok Baintan, Desa Lok Baintan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, terdampak virus corona (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Memasuki awal Maret, tepatnya 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa dua orang warga Depok positif terinfeksi virus corona. Ini adalah kasus pertama virus corona di Indonesia.

Di masa ini, masyarakat mulai panik. Apalagi setelah kasus pertama tersebut, pasien COVID-19 terus bertambah di Indonesia, khususnya di wilayah DKI Jakarta dan beberapa daerah sekitarnya.

Fase 3: Belajar menerima situasi (Maret—Mei 2020)

-
Taman Fatahillah di depan museum Sejarah Jakarta tampak sepi karena kebijakan penutupan tempat wisata (ANTARA FOTO/Paramayuda)

Seiring berjalannya waktu, virus corona semakin menyebar ke berbagai wilayah, seperti Banten, Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, NTT, NTB, Maluku, hingga Papua.

Pemerintah lalu mengimbau seluruh masyarakat untuk melakukan physical distancing atau menjaga jarak fisik, yang kemudian diikuti dengan kebijakan bekerja dari rumah (work from home), metode belajar jarak jauh (school form home) dan imbauan masyarakat agar tetap di rumah (stay at home).

Pemerintah juga mendistribusikan ratusan ribu alat rapid test ke seluruh Indonesia. Beberapa daerah juga mulai menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Fase inilah yang memberikan dampak besar bagi dunia usaha, terutama pelaku bisnis travelling. Banyak masyarakat yang terpaksa membatalkan atau mengubah rencana perjalanannya.

Individu pada fase ini telah menjadi pribadi yang lebih peduli akan kesehatan dan kebersihan.

Halaman:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X