Museum astronomi terbesar di dunia dilaporkan akan dibuka di Shanghai mulai 17 Juli 2021. Melansir CNN, Museum Astronomi Shanghai ini mempunyai luas 420.000 kaki pesergi. Pada bagian dalam museum akan menampung pameran, planetarium, teleskop suyra setinggi 78 kaki hingga dengan observatorium.
Museum ini disusun oleh perusahaan AS Enneda Architects pada 2014 lalu, yang memenangkan kompetisi internasional untuk merancang bangunan. Bangunannya memiliki bentuk lengkungan kompleks yang telah dirancang untuk mencerminkan geometri kosmos. Tidak ada garis lurus ataupun siku-siku yang digunakan secara keseluruhan. Melihat hal itu, desainer Thomas J. Wong memberikan komentarnya dalam sebuah wawancara video.
"Kami benar-benar berpikir bahwa kami dapat memanfaatkan arsitektur untuk membawa dampak luar biasa pada seluruh pengalaman ini," ungkap desainer Thomas J. Wong.
"Bangunan ini dimaksudkan untuk menjadi perwujudan dari arsitektur yang terinspirasi secara astronomis," lanjutnya.
Dengan meninggalkan garis lurus dan mendukung garis lengkung, Wong dan timnya berharap bisa menunjukkan segala sesuatu di alam semesta yang bergerak konstan dan diatur oleh serangkaian kekuatan.
Menurut Wong, desain dari museum itu dipengaruhi oleh 3 benda, yaitu pertanyaan yang belum terpecahkan tentang bagaimana hitung secara matematis gerakan 3 entitas langit, planet, bulan dan bintang berdasarkan hubungan gravitasi mereka satu sama lain.
"Alasan mengapa kami menganggap masalah tiga benda itu menarik adalah karena ini adalah kumpulan orbit yang kompleks," jelas Wong.
"(Ini adalah) hubungan yang dinamis, berlawanan dengan lingkaran sederhana di sekitar pusat. Dan itu adalah bagian dari maksud (desain) untuk menangkan kerumitan itu," tambahnya.
Wisatawan pertama kali akan temukan oculus yang tergantung di atas pintu masuk. Benda ini menghasilkan sinar matahari yang melintasi lantai, menunjukkan perjalanan waktu dan musim. Lalu, mereka akan bertemu dengan teater planetarium di sebuah bola besar dan muncul dari atas gedung seperti bulan terbit.
