Thailand merupakan salah satu negara yang wajib dikunjungi oleh turis. Ini dikarenakan Thailand memiliki sejumlah wisata dengan pemandangan yang indah. Hanya saja, Thailand kini menerapkan aturan baru untuk menggenjot sektor pariwisatanya, yaitu para turis diharuskan untuk membayar pajak wisata travelling saat berada di Thailand.
Mengutip Travel Pulse, Pusat Administrasi Situasi Ekonomi Thailand dilaporkan telah menyetujui rencana untuk menerapkan pajak turis senilai 500 baht atau Rp200 ribuan. Aturan ini nantinya akan diterapkan mulai 2022 mendatang.
Kebijakan ini juga sudah disetujui oleh Kementerian Pariwisata dan Olahraga serta Komite Kebijakan Pariwisata Nasional. Hal ini dilakukan dengan alasan Thailand menginginkan pariwisatanya untuk mulai fokus mengejar pasar yang berkualitas. Melihat hal itu, Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand yaitu Yuthasak Supasorn memberikan komentarnya.
"Tambahan 200 baht akan disalurkan ke proyek-proyek yang diprakarsai oleh sektor swasta atau masyarakat, untuk mengubah operasi mereka agar selaras dengan fokus strategis dana tersebut mengalir pada nilai tinggi dan berkelanjutan," ungkapnya.
"Proyek-proyek tersebut harus co-creation dan pemerintah harus menggunakan dana untuk mendukung proyek-proyek yang dapat menciptakan dampak ekonomi," jelasnya.
Nantinya, tambahan ini dilakukan untuk membantu negara dalam merestrukturisasi industrinya dari pariwisata massal ke pariwisata yang peduli dengan lingkungan. Dengan kata lain, dana ini juga dimaksudkan untuk asuransi anggaran lainnya yang dijalankan pemerintahan.
"Biaya tambahan tidak akan berdampak pada wisatawan, karena kami ingin fokus pada pasar yang berkualitas. Kami berharap dana ini akan mendukung perubahan pariwisata nasional yang menciptakan tempat-tempat yang lebih aman dan bersih," katanya.
