Untuk cegah terjadi penyebaran COVID-19, Bandara Heathrow di London membuat terminal khusus wisatawan dari negara berisiko tinggi. Sebelumnya, tempat ini ditutup akibat sepinya penumpang internasional.
Bulan lalu, Inggris telah menetapkan sistem lampu lalu lintas untuk perjalanan internasional, mengkategorikan negara dalam 3 tingkatan berdasarkan tingkat risiko COVID-19. Sejauh ini, 43 negara dilaporkan masuk ke daftar merah, diantaranya adalah India, Brasil, dan Turki.
Kini, warga bisa kembali dari tujuan yang dianggap punya risiko tinggi atas COVID-19 dengan melewati terminal tertentu. Menurut USA Today, para kritikus mengatakan bahwa, harusnya kebijakan ini dilakukan sejak lama untuk mencegah interaksi dan mengurangi potensi penyebaran COVID-19 dari penumpang dari negara zona hijau, kuning, ataupun merah.
Sejak diberlakukannya karantina hotel pada Februari, penumpang dari daftar merah telah memakai terminal dari fasiltas bandara yang sama dengan penumpang lain. Tetapi pada minggu ini, terminal 3 yang ditutup pada April 2020 akan berfungsi sebagai area kedatangan khusus untuk mereka yang datang dari negara berisiko tinggi.
Menurut kebijakan yang diberlakukan, penumpang dari negara daftar merah harus dikarantina di hotel 10 hari. Warga negara dan turis yang datang dari negara kuning seperti Amerika Serikat juga harus dikarantina 10 hari, tapi diizinkan melakukannya di rumah atau tempat yang disinggahi di Inggris.
Kebijakan baru ini diberlakukan ketika kasus COVID-19 di Inggris umumnya cenderung menurun, tetapi COVID-19 pertama kali diidentifikasi di India meningkat. Sehingga menyebabkan adanya kekhawatiran di kalangan pejabat kesehatan setempat.
