Taukah kamu, pencakar langit Burj Khalifa yang berada di Dubai, Uni Emirat Arab ternyata memiliki zona waktu buka puasa yang berbeda-beda di setiap lantainya.
Mereka yang berada di lantai bawa akan lebih dulu berbuka puasa ketimbang mereka yang berada di lantai atas. Hal itu juga berlaku pada waktu imsak.
Khaleej Times mengabarkan, perbedaan waktu memulai puasa dan berbuka puasa hanya terpaut sekitar beberapa menit saja. Dalam surat edaran terbitan Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal (IACAD) menyebutkan bahwa penghuni gedung Burj Khalifa yang tinggal di lantai 60 dan 120 akan berpuasa lebih lama empat menit dari warga Dubai lainnya.
Burj Khalifa merupakan salah satu bangunan tertinggi di dunia. Ketinggian gedung yang mencapai 828 meter turut berpengaruh terhadap perbedaan waktu. Misalnya, mereka yang berada di lantai 60 ke atas memilih waktu subuh 2 menit lebih awal dari pada wilayah Dubai lainnya.
"Semakin tinggi, penghuni akan melihat melampaui cakrawala lebih jauh di sepanjang kelengkungan Bumi," kata Neil deGrasse Tyson, seorang ahli astrofisika ketika menjelaskan mengapa adanya perbedaan waktu buka puasa di gedung Burj Khalifa.
Perbedaan waktu buka puasa di gedung Burj Khalifa juga telah diatur oleh Majelis Ulama Dubai yang mengatur fatwa.
"Semua orang yang tinggal di gedung-gedung bertingkat itu harus mempertimbangkan perbedaan waktu," kata Ahmad Al Haddad, seorang mufti besar di Dubai.
"Karena malam bermula sedikit lambat untuk mereka."
