Mengunjungi Bali emang enggak bisa hanya 1-2 hari sebab setiap kabupaten di Bali punya tempat wisata dan menyimpan keindahan alam tersendiri.
Seperti halnya di Kabupaten Gianyar, yang punya Air Terjun Kanto Lampo. Biasanya air terjun berada di dataran tinggi, hutan atau pegunungan, air terjun ini justru berada di dataran rendah tepatnya di Desa Beng, Kecamatan Gianyar.
Nama Kanto Lampo diyakini berasal dari nama pohon yang tumbuh di sekitar aliran sungai. Yakni pohon Kanto Lampo.
Dari pusat Alun-alun Gianyar, air terjun ini bisa ditempuh hanya 10 menit dengan berkendara motor. Sedangkan dari pusat Kota Denpasar membutuhkan waktu 30-45 menit.
Akses jalan menuju air terjun ini sudah tertata, tersedia lahan parkir juga. Untuk tiket masuk dikenakan Rp20 ribu untuk dewasa sedangkan anak-anak tiketnya Rp10 ribu per orang.
Air terjun yang memiliki ketinggian kurang lebih 15 meter ini punya tekstur bebatuan berundak, yang menjadi spot favorit wisatawan berfoto.
Tapi kamu harus hati-hati saat di atas bebatuan, sebab batunya berlumut dan licin.
Kalau diperhatikan, dinding dari air terjun ini enggak lurus. Artinya, air yang jatuh enggak langsung mengenai atau jatuh ke dasar sungai. Sampai saat ini belum diketahui mengapa air terjun ini enggak lurus tapi miring.
Dengan kemiringan ini, sebaiknya kamu jangan mencoba cliff jumping dari atas air terjun ini.
Warga setempat masih mengandalkan Air Terjun Kanto Lampo untuk kebutuhan sehari-hari. Jadi kamu jangan kaget ketika bertemu warga sedang mengambil air dengan membawa galon kosong.
Di area obyek wisata ini juga sudah disediakan ruang ganti baju yang terpisah antara pria dan wanita.
Kalau kamu ingin camilan, snack dan minuman bisa membelinya di sejumlah lapak yang tersebar di lokasi obyek wisata.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.