Terdapat 841 ekor dugong mati di Florida, Amerika Serikat pada sepanjang tahun 2021 ini. Jumlah itu merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah dan pecahkan rekor sebelumnya. Sepanjang 2021 ini, tercatat sebanyak 841 ekor dugong mati di perairan Florida, Amerika Serikat.
The Florida Fish and Wildlife Commission telah melaporkan, lebih dari separuh kematian itu terjadi pada kawasan Indian River Lagoon dan wilayah di sekelilingnya, termasuk dengan Volusia, Brevard hingga dengan St Lucie and Martin. Kematian terbanyak pun tercatat di perairan Brevard. Sebanyak 312 ekor dugong yang ditemukan mati di perairan itu.
Angka kematian 841 ekor dugong itu tentu memecahkan rekor sebelumnya yang tercatat pada 2013, yaitu sebanyak 830 dugong. Pada asat itu, penyebabnya diduga karena merebaknya populasi dari alga merah yang beracun.
"Tingkat kematian dugong ini belum pernah terjadi sebelumnya, diduga karena kelaparan sepanjang musim semi dan dingin di pesisir Atlantik," ungkap Florida Fish Wildlife Research Institute dalam pernyataannya, melansir 9News.
"Kebanyakan kematian terjadi di bulan-bulan dingin, ketika dugong bermigrasi dan melewati Indian River Lagoon, dimana mayoritas rumput laut yang jadi makanan mereka mati," lanjut mereka.
Beberapa ahli Biologi pun meyakini bahwa polusi air jadi salah satu penyebab menghilangnya populasi rumput laut yang menjadi makanan dugong. Jumlah dugong yang mati sebanyak itu tentu saja membuat para ilmuwan di sana khawatir.
Mereka pun mendorong agar dugong dimasukkan lagi ke dalam daftar satwa yang rawan punah atau dikenal Endangered. Dugong sendiri pernah dimasukkan ke dalam daftar satwa Endangered oleh pemerintah federal Amerika Serikat, tetapi pada 2017, statusnya diturunkan menjadi Threatened atau terancam saja.
