Federasi Rugby Australia dilaporkan melakukan investigasi dugaan perilaku barbar atlet mereka sepulang dari Olimpiade Tokyo 2020. Mereka pun diduga mabuk di dalam pesawat. Komite Olimpiade Australia (AOC) bersama dengan Federasi Rugby Australia sudah mendapatkan aduan atas insiden yang terjadi di dalam pesawat yang membawa atlet Rugby pulang dari Tokyo menuju ke Australia.
Kejadian ini meliputi perilaku buruk dan kasar para atlet selama dalam penerbangan, termasuk ditemukan bekas muntah di toilet pesawat karena sebagian besar atlet yang mabuk-mabukkan sebelum penerbangan. Selain atlet Rugby, di dalam pesawat juga ada rombongan atlet sepakbola pria Timnas Australia. Mereka juga dilaporkan atas perilaku yang sama, mabuk di dalam pesawat.
"Meski belum ada komplain formal dari pihak maskapai, tapi perilaku tidak terpuji itu menyita perhatian kami dan saya sendiri sudah membahas isu ini dengan para CEO yang lain," ujar Matt Carroll, melansir Sydney Morning Herald.
"Ini sungguh sangat mengecewakan, baik itu bagi olahraga Rugby dan Sepakbola. Perilaku ini tidak bisa diterima dan saya secara tulus meminta maaf kepada Tim Olimpiade Australia," lanjutnya.
Salah satu saksi mata menuturkan, perilaku para atlet selama berada di dalam pesawat sungguhlah buruk. Mereka berbicara dengan suara keras, ribut-ribut bahkan muntah di pesawat selama perjalanan 10 jam di udara dari Tokyo ke Sydney.
Sementara itu, Rugby Australia mengeluarkan pernyataan resmi atas insiden ini. Mereka ngaku akan melakukan investigasi lebih lanjut karena pada selama di pesawat, semua atlet diwajibkan mengenakan masker.
"Rugby Australia telah mengetahui insiden yang melibatkan para atlet. Kami telah memulai investigasi internal atas informasi yang diberikan oleh AOC," demikian pernyataan RA.
