Pemerintah Hawaii memperpanjang masa karantina untuk pengunjung luar negara bagian mengingat kasus Covid-19 mengingkat di sana.
Dilansir dari Travel and Leisure, gubernur David Ige mengumumkan pada Selasa, (18/8/2020), bahwa negara bagian itu menunda perjalanan trans-Pasifik ke pulau-pulau itu hingga setidaknya 1 Oktober.
Sebelumnya, Hawaii bermaksud membuka kembali pariwisata pada 1 September dan menghapus karantina wajib selama 14 hari untuk pengunjung luar negara bagian jika menunjukkan tes Covid-19 negatif di bandara.
Namun, lonjakan kasus baru-baru ini menyebabkan penerimaan wisatawan asing ditunda.
“Kami tidak dapat menyangkal bahwa di Hawaii terdapat lonjakan kasus positif Covid-19,” kata Ige dalam konferensi pers.
Dia menambahkan bahwa ada hampir 3.000 kasus baru sejak 1 Agustus, lebih banyak dari bulan Maret hingga Juli.
Ige juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban virus Corona yang kematiannya dilaporkan pada Selasa.
134 kasus tambahan juga dilaporkan, 124 di antaranya terjadi di Oahu. Sejak 28 Februari, Hawaii telah melihat total 4.878 kasus positif dan 41 kematian.
Selain pembatasan perjalanan, Oahu juga menerapkan langkah-langkah yang lebih ketat mulai Rabu tengah malam.
Peraturan baru melarang pertemuan di dalam atau di luar ruangan selama 28 hari ke depan dan juga melarang kelompok yang terdiri lebih dari 5 orang di museum, bioskop, dan kegiatan luar ruangan.
Bar, pantai, taman, dan jalan setapak juga akan tetap ditutup.
Meskipun Ige tidak memberikan batas waktu konkret selain 1 Oktober, eksekutif pariwisata mengatakan kepada Hawaii News Now bahwa penerimaan wisatawan kembali dapat dibatalkan lagi hingga November atau Desember.
