Mengenal Kota Tambang Sawahlunto Yang Jadi Warisan Dunia

- Minggu, 7 Juli 2019 | 17:25 WIB
Bangunan peninggalan Hindia Belanda di Kota Sawahlunto (PTBA)
Bangunan peninggalan Hindia Belanda di Kota Sawahlunto (PTBA)

Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) menetapkan pertambangan Ombilin, Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat, sebagai warisan dunia. Penetapan itu dilakukan dala, sidang ke-43 Komite Warisan Dunia UNESCO PBB di Pusat Kongres Baku, Azerbaijan, pada Sabtu (6/7/2019).    

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memperjuangkan pengakuan  pertambangan batu bara era kolonial Belanda, Ombilin, di Sawahlunto, Sumatera Barat, sebagai warisan dunia kategori budaya sejak 2015.

Paling tidak, dengan ditetapkanya tambang batu bara tertua di Sumatera ini, Indoneia telah mendapatkan 5 warisan dunia kategori budaya dan 4 warisan dunia kategori alam yang ditetapkan UNESCO. "Ini menunjukkan kemampuan kita untuk mengelola situs cagar budaya dan warisan kita. Ini merupakan sebuah pengakuan,"ujar Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid, Minggu (7/7/2019).

Situs tambang Ombilin dinilai memiliki nilai universal dan memiliki signifikasi untuk dunia sesuai yang dinilai lembaga ICOMOS, yang berperan sebagai Badan Penasehat Pusat Warisan Dunia UNESCO. Situs tambang Ombilin yang berada di Sawahlunto, dikatakan Hilmar memang pantas masuk ke dalam warisan dunia karena memiliki nilai universal untuk dunia.

"Memang situs tambang batu bara Ombilin ini pantas dimasukan ke dalam daftar warisan dunia. Karena nilai universalnya. Setiap warisan dunia ini harus memiliki nilai universal yang menonjol. Berarti ini penting memiliki nilai signifikansi manusia, tidak hanya kita di Indonesia," katanya.

Dilansir dari kantor berita antara, tambang batu bara Ombilin memiliki jalur rel kereta api yang menghubungkannya dengan pelabuhan dan memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh semua rel di Indonesia, bahkan dunia, yaitu rel gigi. Rel itu membentang cukup panjang dari Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman naik ke Padang Panjang terus ke Batu Taba, Batipuh Selatan Kabupaten Tanah Datar yang telah berdekatan dengan Danau Singkarak.

Rel gigi (rack railway) ialah sistem rel pegunungan, dengan elevasi kemiringan hingga sekitar 6 persen, sedang yang menggunakan rel biasa elevasi kemiringan maksimum hanya 1 persen dengan rel bergigi khusus yang dinaiki di atas bantalan rel antara rel yang terbentang. Dengan rel itu lokomotif mampu melalui lereng yang curam. Lokomotif diesel yang terakhir melewati jalur itu adalah B204 buatan Swiss Locomotive and Machine Works (SLM). Namun 17 lokomotif itu sekarang tidak siap beroperasi.

 

-
Tambang Batu Bara Luwung (PTBA)

 

Ia mengingatkan, warisan tambang batubara Ombilin Sawahlunto harus dikelola bersinergi di antara pihak-pihak yang berkepentingan dan dikelola oleh multistakeholder agarv tidak menimbulkan problem. Setelah adanya penetapak ini, pemerintah daerah harus sadar akan tanggung jawab dalam menjaganya.

Hilman menegaskan, pemerintah telah membuat kesepakatan dengan PT Bukit Asam sebagai pemilik banyak lahan di kawasan tersebut. Kesepakatan tersebut berisi agar PT Bukit Asam tidak mengaktifkan lagi atau menggunakan tambang di bagian utara situs untuk kepentingan produksi namun lebih ke sektor pendidikan dan pelatihan. "Jadi tetap akan ada aktivitas tambang karena izin lokasinya untuk tambang," ujarnya.

Sawahlunto menjadi aset terpenting Hindia Belanda setelah geolog Belanda W.H.De Greve pada tahun 1867 menemukan cadangan batu bara. Pada tanggal 1 Desember 1888, kota ini ditetapkan sebagai ibukota Afdealing yang ada di Sumatera Barat. Pembukaan Tambang Batubara Sawahlunto dimulai 1891 seiring ditemukanya mesin uap di Eropa Barat. 

Kala itu, cadangan deposit Batu bara Sawahlunto diperkirakan mencapai angka 205 juta ton. Cadangan batubara itu tersebar diantaranya daerah Perambahan, Sikalang, Sungai Durian, Sigaluik, Padang Sibusuk, Lurah Gadang dan Tanjung Ampalu. Namun pamor sebagai kota tambang memudar seiring habisnya cadangan batu bara. 

Bekas tambang tambang serta bangunan peninggalan Hindia Belanda yang tersebar di Sawahlunto menjadikan kota ini memiliki karekater unik sebagai kota. Sehingga, pemkab membuat aturan daerah dengan menargetkan Kota Sawahlunto pada tahun 2020 menjadi Kota Wisata Tambang. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X