Kota Batu, Jawa Timur enggak hanya punya Museum Tubuh Bagong, Museum Musik Dunia dan Museum Angkut saja. Kota wisata ini juga masih punya satu museum lagi yang enggak kalah uniknya dibanding ketiga museum tersebut. Namanya adalah Museum d'Topeng Kingdom. Museum ini berada di Jalan Terusan Sultan Agung, Kelurahan Ngaglik.
Museum d'Topeng Kingdom adalah museum yang menyimpan koleksi benda-benda bersejarah, serta menyuguhkan banyak rekam jejak sejarah peninggalan agama Hindu, Buddha, hingga Islam di Nusantara. Karena itu museum ini bisa menjadi tempat wisata edukatif, khususnya bagi yang ingin belajar tentang sejarah kebudayaan bangsa.
Sesuai namanya, Museum d'Topeng memang menyuguhkan ribuan topeng dari berbagai jenis dan ukuran yang berasal dari berbagai penjuru Nusantara. Sehingga para pengunjung enggak hanya bisa menambah ilmu pengetahuannya saja, namun juga bisa mengenal sejarah tentang kebhinekaan, suku dan budaya di setiap daerah Indonesia.
Dibuka sejak 23 Mei 2014, museum yang didirikan oleh Reno Halsamer, seorang kolektor benda-benda bersejarah asal Kota Surabaya, menyimpan sekitar 2.000 topeng dari abad 18 hingga 20. Topeng-topeng tersebut dulunya dipakai untuk ritual keagamaan atau tarian persembahan di keraton-keraton yang tersebar di Jawa dan Bali.
Di museum ini juga tersimpan benda bersejarah berupa patung-patung kuno dari masa kerajaan Majapahit hingga prasejarah. Patung tersebut dikumpulkan Reno selama puluhan tahun, dari hasil membeli ke para kolektor benda sejarah, masyarakat umum serta dari warga asing. Patung-patung itu ada yang terbuat dari batu, kayu hingga logam.
Salah satunya adalah patung Yene asal Pulau Leti. Patung batu ini usianya 2000 tahun lebih. Pada saat itu warga pulau leti masih menganut animisme, dan patung ini dipercaya dapat menghubungan mereka dengan leluhur. Mereka memohon hasil panen melimpah, terhindar dari wabah penyakit dan bencana alam, kepada leluhur melalui pemujaan pada patung ini.
Di sini juga ada patung Pantak Padagi yang merupakan patung milik suku Dayak Kanayatn di Kalimantan Barat. Patung yang terbuat dari kayu ulin ini merupakan figur dari seorang panglima atau orang sakti jaman dulu.
Patung ini juga dibuat sebagai batas kampung sekaligus penjaga kampung dari musuh. Jika ada orang berniat jahat masuk kampung maka dia tak akan selamat.
Museum d'Topeng Kingdom buka setiap hari mulai jam 12.00-20.00 wib. Untuk tiket masuknya seharga Rp50 ribu pada hari biasa (Senin-Kamis) dan Rp75 ribu pada akhir pekan dan hari libur nasional.
Karena masih satu area dengan Museum Angkut, kamu bisa membeli tiket terusan dengan harga Rp60 ribu pada hari biasa dan Rp85 ribu pada akhir pekan.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.