Nasib Masjid Terapung Pertama di Indonesia, Dulu Ramai Kini Kalah Viral

- Sabtu, 30 Juli 2022 | 21:14 WIB
Masjid terapung pertama di Indonesia (Retno Mandriyarini/Z Creators)
Masjid terapung pertama di Indonesia (Retno Mandriyarini/Z Creators)

Indonesia memang kaya akan budaya, suku, ras dan bangunan unik lain. Enggak hanya tempat wisata, bangunan sejarah dan tempat nongkrong saja yang unik. Ada banyak tempat ibadah yang juga unik. Salah satunya adalah bangunan Masjid Terapung Pertama di Indonesia yaitu Masjid Amirul Mukminin.

Masjid ini masih satu kawasan dengan Pantai Losari, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

-
Masjid Terapung berdesain bak rumah panggung Bugis Makassar (Retno Mandriyarini/Z Creators)

Masjid Terapung ini didirikan pada 2009 lalu di bagian timur Pantai Losari dengan tiang-tiang beton yang menjulang ke bawah dasar laut, layaknya rumah panggung suku Bugis Makassar. Masjid selesai dibangun sekitar Desember 2012 dan diresmikan oleh Jusuf Kalla selaku Ketua Dewan Masjid Indonesia.

Masjid Terapung ini memiliki warna abu-abu, putih dan biru langit di bagian kubah masjid. Terdapat dua tiang menara yang menancap ke atas membuat indah bangunannya.

Masjid terdiri dari dua lantai. Lantai 1 umumnya untuk tempat ibadah salat jemaah pria dan lantai 2 untuk tempat salat jemaah perempuan. Masjid bisa menampung sekitar 400-500 jemaah.

-
Masjid terdiri dari dua lantai (Retno Mandriyarini/Z Creators)

Semakin cantik, masjid berhiaskan kaligrafi nama-nama Allah atau 99 Asmaul Husna. Karena lokasinya terletak di bibir pantai, enggak heran kalau masjid ini aman dari terjangan ombak.

“Masjid ini Alhamdulillah jarang terjadi goncangan, kadang goyang sedikit bangunannya kalau ombak pantai terlalu pasang,” ujar takmir masjid ke Tim Z Creators, Retno Mandriyarini.

-
Suasana di dalam masjid yang sejuk namun sepi (Retno Mandriyarini/Z Creators)

Area bangunan masjid Terapung ini tergolong bersih. Tempat ibadahnya, warung kopi di sebelah masjid dan kamar mandi serta taman masjid sangat bersih. Enggak terlihat sampah dan debu yang berterbangan.

Namun sayang kebersihan masjid enggak didukung oleh pantai di sekitarnya. Masih banyak sampah yang berserakan di bibir pantai.

“Dulunya masjid ini ramai pengunjung dari pagi sampai malam hari, tetapi kalau sekarang ini pengunjung yang mau beribadah atau wisata religi ke sini padat pengunjung hanya menjelang salat Magrib dan Isya. Banyak yang pergi ke masjid sebelah. Biasalah mbak orang-orang sini kalau lagi viral atau tren suka penasaran jadi pergi ke sana,” sambung sang takmir masjid.

Ya, pamor masjid terapung atau Masjid Amirul Mukminin memang sedang redup. Kalau dulu masjid selalu ramai jemaah dan wisatawan, kini pesonanya seolah terkalahkan dengan Masjid 99 Kubah yang baru saja berdiri di sebelahnya.

Masjid Amirul Mukminin buka mulai jam 11.00 WITA atau sebelum salat dzuhur dan tutup setelah salat isya sekitar jam 21.00 WITA.

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

-
Z Creators

 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X