INDOZONE.ID - Satu lagi potensi wisata yang cukup menarik dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya di Desa Lenupetu, Kecamatan Pantai Baru, Kabupaten Rote Ndao, NTT. Terdapat perbukitan berwarna yang didominasi oleh warna merah kecoklatan yang sekilas mirip dengan Kelabba Madja di Pulau Sabu.
Tekstur tanah yang terbentuk akibat erosi ini menghasilkan bentuk tanah yang eksotis dengan degradasi berwarna kontras diantara pepohonan yang didominasi oleh pohon Asam, Kusambi dan Acacia tortilis.
Hadirnya tekstur tanah berwarna putih menambah keelokan, letaknya tak jauh dari pantai menambah keindahan panorama alam. Berdasarkan informasi dari salah satu warga sekitar tempat ini bernama Pia Kode Kek. Kata pia berasal dari kata Piak yang artinya Batu, sementara Kode berarti kera atau monyet.
Baca Juga: Jadi Pusat Penangkaran Gajah, Melihat Tangkahan Jadi Daya Tarik Wisatawan Mancanegara
Jadi artinya Batu Kera. mungkin dahulu daerah ini menjadi habitat mereka. Menurut beliu, tempat ini juga digunakan sebagai tempat ritual untuk meminta hujan. Letaknya di desa Lenupetu, Dusun Ndape Koen, Kecamatan Pantai Baru, sekitar 70-90 menit perjalanan dari Kota Ba'A. Lokasi ini dapat di akses dari daerah Pantai Baru dan Juga Keka, namun lebih bagus melewati daerah Keka.
Saat tiba kita harus berjalan kaki melewati belakang rumah warga sekitar 10 menit untuk mencapai tempat ini, tak ada petunjuk jalan jadi sebaiknya meminta bantuan warga sekitar. Ohya, tempat ini juga kerap disebut dengan nama bukit Lanupetu sesuai dengan nama tempatnya.
Tempat ini masih sangat alami, dan belum dikelola menjadi tempat wisata, padahal sangat potensial untuk dikelola menjadi objek wisata baru unggulan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao. Perlu juga untuk membuat spot foto dan pijakan untuk keselamatan pengujung.
Baca Juga: Pantai Loedik, Pilihan Wisata yang Cocok saat Berlibur ke Nusa Tenggara Timur
Akses jalan menuju lokasi ini tentu harus menjadi perhatian utama karena tergolong buruk serta perluh adanya informasi penunjuk jalan menuju lokasi.
Selanjutnya tinggal menyiapkan masyarakat sekitar agar menyediakan fasilitas pendukung seperti toilet dan juga menjual makanan dan minuman yang akan berkontribusi langsung pada peningkatan roda perekonomian.
Masyarakat juga bisa dilatih untuk menyediakan souvenir dan makanan khas serta menyewakan pakaian atau kain tradisional yang akan digunakan oleh pengujung untuk berfoto.
Artikel Menarik Lainnya:
-
Pesona Gunung Fatuleu, Wisata Bukit Batu Menakjubkan di NTT yang Dulu Dikeramatkan
-
Menengok Indahnya Pantai Deranitan di NTT, Lengkungan Tebing Tinggi Bikin Takjub
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini
