Penumpang pesawat dibuat kaget setelah seorang penumpang dikeluarkan dari pesawat hanya karena masalah sepele. Diduga gara-gara penumpang alergi kacang.
Dilansir The Sun, penumpang bernama Hanna Olsen, bekerja sebagai desainer perhiasan dari London Selatan, saat insiden tersebut terjadi terbang menggunakan maskapai Turkish Airlines dari Manchester ke Cape Town. Hanna diminta turun dari dari pesawatnya ketika berada di Bandara Istanbul.
Baca juga: Hawaiian Airlines Alami Turbulensi Parah, 36 Penumpang Pesawat Terluka
Wanita 36 tahun mengatakan kepada pramugari bahwa dia ingin membaca daftar bahan makanan dalam pesawat karena dia memiliki alergi kacang.
Seketika keadaan berubah menjadi buruk, meski dia memastikan bahwa alergi kacangnya tidak menyebabkan kematian.
"Saya meminta daftar bahan makanan yang mereka sajikan, seperti yang saya lakukan dalam penerbangan dari Manchester," kata Hanna dilansir The Sun.
"Alergi saya ringan; tidak menular melalui udara. Saya tidak meminta mereka untuk tidak menyajikan kacang atau mempengaruhi orang lain dalam penerbangan, saya hanya ingin tahu sehingga saya dapat memutuskan bahwa apa yang saya makan aman untuk saya," tambahnya.
Setelah mengetahui Hanna alergi kacang, kru pesawat datang dan memintanya untuk menandatangani persetujuan bahwa maskapai tidak bertanggung jawab jika terjadi sesuatu.
Baca juga: Cek Syarat Perjalanan Pesawat Sebelum Liburan Akhir Tahun: Enggak Perlu Tes Antigen
“Saya diberi selembar kertas A4 kosong untuk ditandatangani. Mereka mengatakan saya harus menandatangani formulir untuk mengatakan bahwa saya bertanggung jawab jika terjadi sesuatu. Itu adalah kertas kosong, bukan formulir," jelasnya.
Hanna pun setuju untuk menandatangani kertas tersebut. Namun, tidak lama setelah itu pramugari mengatakan kepadanya bahwa pilot tidak mengizinkan dia untuk terbang dengan pesawat tersebut.
"Saya benar-benar kesal, itu memalukan dan tidak manusiawi. Saya menangis dan penumpang lain merasa kesal karena penerbangan ditunda," cerita Hanna.
Hanna diturunkan dari pesawat dan ditinggalkan di Istanbul. Hal itu membuatnya harus memesan hotel.
