Beach club mungkin identik dengan kuliner bernuansa western food seperti pizza, sandwich, spaghetti, atau menu khas Eropa lainnya. Namun berbeda dengan Canna Beach Club Bali yang justru juga menawarkan menu-menu untuk lidah Indonesia yakni rujak, gorengan, batagor, dan banyak menu khas Indonesia lainnya.
Beach club dengan pemandangan Pantai Pasir Putih ini berlokasi di Jalan Raya Nusa Dua Selatan, Badung, Bali dekat dengan Hotel The Apurva Kempinski Bali. Enggak hanya memiliki Bar, Canna Beach Club ini juga dilengkapi dengan meeting room, restoran, dan private pool.
Beach club ini juga ramah untuk keluarga yang ingin menghabiskan waktu bersama karena terdapat kolam renang khusus untuk anak-anak. Untuk masuk ke Canna Beach Club ini perorangnya akan dikenakan biaya Rp150 ribu dan nantinya dapat ditukarkan dengan camilan atau minuman.
Selama ini pengunjung di Canna Bali biasanya melakukan swafoto dibeberapa spot foto estetik yang sudah disediakan oleh Canna Bali di Pantai dan tempat duduk di depan kolam renang yang berisikan payung.
Setelah dibuka, pengunjung di Canna Bali didominasi oleh wisatawan domestik sebanyak 60 persen dan wisatawan mancanegara sebanyak 40 persen.
“Kita banyak pengalaman dari sebelumnya seperti kejadian Gunung Agung erupsi, Pandemi Covid-19 juga. Jadi kita lebih prioritaskan marketnya ke domestik, karena begitu Pandemi semua wisatawan kabur dan yang bisa menghidupi adalah wisdom,” ucap Kiki Utara, Direktur Marketing dan PR Canna Bali.
Lebih lanjut adanya sistem Work From Bali ketika pandemi, menurutnya itu sangat membantu untuk operasional Canna Bali.
“Konsep kita beda dimana lebih ke family, chill, makanannya juga berbeda dengan Beach Club pada umumnya. Justru kita tidak ada persaingan dengan Beach Club lain, kita punya market masing-masing. Dan sehari kunjungan dihari biasa 500-700 orang, kalau untuk akhir pekan kurang lebih sampai 1.000 orang,” jelasnya.
Di Canna Bali sendiri terdapat kontrol alat bising yang sudah diatur tingkat kebisingan tidak di atas 80 disable. Nantinya selama KTT G20 berlangsung, Canna Bali masih beroperasional, namun tidak mengadakan event.
Nantinya, jumlah staf sebanyak 300 orang dan staf yang bekerja akan dikurangi 50 persen dimana sisanya akan melakukan work from home (WFH).
Artikel menarik lainnya:
- Spoiler 'Under The Queen's Umbrella', Drakor Netflix Terbaru yang Ratingnya Melejit!
- Menikmati Senja di Pantai Ujong Serangga, Surga Tersembunyi di Aceh Barat Daya
- Melihat Petilasan Sang Peramal Jayabaya yang Kerap Dikunjungi Peziarah saat Malam 1 Suro
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.