INDOZONE.ID - Bordeaux merupakan salah satu kota besar di Prancis dengan jumlah wisatawan dalam maupun luar negeri yang begitu banyak. Kota ini punya banyak daya tarik bagi turis dengan beragam tempat wisata termasuk salah satunya Mirror d’Eau atau cermin air.
Dibuat sejak 2006, Mirror d’Eau memiliki luas 3.450 m² dan reservoir bawah tanah seluas 800 m3, menjadikannya yang terbesar di dunia. Tempat ini juga merupakan yang paling banyak difoto di Bordeaux dan menjadi bagian dari Situs Warisan Dunia kontemporer.
Mirror d’Eau dibuat oleh insinyur air mancur Jean-Max Llorca, arsitek Pierre Gangnet dan penata taman kota Michel Corajoud.

Kolam dangkal dengan lempengan granit ini bisa diisi air maksimal 2 cm dan menimbulkan efek cermin. Hal ini menjadi daya tarik pengunjung untuk mengabadikan foto cermin mereka atau situasi di Mirror d’Eau itu sendiri.
Mirror d’Eau beroperasi sepanjang tahun kecuali di musim dingin untuk mencegah pembekuan yang dapat menyebabkan kerusakan pada sistem perpipaan yang memasok air ke permukaan cermin. Musim panas tentu saja menjadi favorit karena cuaca yang panas diredakan oleh kehadiran genangan air.

Mirror d’eau menjadi salah satu ruang publik yang paling sering dikunjungi dan menjadi pusat aktivitas warga Bordeaux juga banyak turis.
Setiap harinya tempat ini dipenuhi oleh anak-anak yang riang gembira bermain air dan saling berkejaran, anak-anak yang bermain scooter atau sepeda kecil, remaja yang bermain ski air atau skateboard di atas air, para pasangan yang berkencan, hingga orang dewasa dan lansia yang mengajak hewan peliharaan mereka berjalan di atas air.
Enggak jarang, lokasi ini juga menjadi tempat healing orang dewasa untuk melepas segala penat dengan menikmati hentakan-hentakan kaki di dalam air.

Kamu bebas beraktivitas, berekspresi, menari atau mengenang masa kecil dengan turut bermain layaknya anak kecil.
Cermin air beroperasi antara jam 10.00-22.00 waktu setempat.
Siklus air berlangsung selama 15 menit pengisian air, kemudian lima menit berhenti dan diakhiri dengan munculnya kabut air selama lima menit.
Sebuah reservoir yang terletak di bawah pelat berfungsi untuk menyimpan air. Air kemudian dibawa ke permukaan dengan menggunakan pompa, air mengisi seratus saluran kecil yang disusun di bawah lempengan cermin dan kemudian merembes melalui sambungan untuk menyebar ke seluruh permukaan cermin.
Setelah 15 menit, sistem katup solenoida memungkinkan air kembali turun ke tangki.

Efek kabut kemudian muncul berkat 900 injektor yang ditempatkan di tengah pelat. Kabut ini bisa naik hingga ketinggian 2 meter. Kemudian siklus berlanjut dengan kembalinya air ke lempengan granit.
Selain Mirror d’eau, di sekeliling areanya terdapat area membentang seluas lebih dari sekitar 2.000 m2 yang sering digunakan untuk berbagai aktivitas oleh beberapa komunitas seperti latihan berdansa, atraksi skateboard, maupun tempat duduk-duduk memandangi pemandangan sungai dan dermaga.
Selain itu, ada taman-taman dan area pejalan kaki juga pengendara sepeda yang berujung pada dermaga.
Artikel menarik lainnya:
-
Wisata Kebun Anggur Tertua di Prancis, Keindahannya Hangatkan Jiwa
-
Kota Pekanbaru Punya Dua Titik Nol, Menjadi Polemik Sampai Saat Ini: Aslinya di Sini!
-
Urban Forest: Tempat Nongkrong Baru Anak Jaksel, Bisa Santap Pizza di Tengah Hutan Kota
-
Keren! Terompet Reog Buatan Mahasiswa Ponorogo Sukses Merajai Pasar Internasional
-
Uniknya! Panen Raya Labu di Turki, Ada yang Berbentuk Biola dan Seukuran Kepalan Tangan
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
