Virus corona yang mewabah sejak awal tahun 2020 ini memberikan dampak yang cukup berarti ke sejumlah sektor industri. Salah satunya industri penerbangan. Bahkan gara-gara itu, seorang bos dari sebuah maskapai di AS tak akan mendapatkan gaji hingga Juni mendatang.
CNBC melaporkan, CEO United Airlines Oscar Munoz dan Presiden United Airlines Scott Kirby memilih untuk menerima gaji pokoknya hingga Juni nanti.
Kekhawatiran akan wabah virus corona membuat penerbangan menjadi sepi penumpang. Bahkan, United sampai melakukan pemotongan jadwal penerbangan secara besar-besaran, mulai dari rute domestik hingga internasional.
Rata-rata, maskapai penerbangan di AS telah melakukan pemotongan jadwal penerbangan hinga 10-30 persen. Jadwal yang dihapuskan itu terdiri dari penerbangan domestik dan internasional.
International Air Transport Association (IATA) memperkirakan dunia penerbangan telah mengalami kerugian hingga 63 miliar dolar AS pada tahun ini. Jika virus corona terus menyebar, makan kerugian yang dialami bisa dua kali lipat mencapai 113 miliar dolar AS.
Bahkan, maskapai penerbangan seperti Lufthansa dan Qantas memiliki rencana untuk memarkirkan pesawat Airbus A380 sebagai dampak dari pemotongan jadwal penerbangan.
