Panama mengumumkan akan membuka kembali perbatasannya untuk pengunjung internasional pada 12 Oktober 2020.
Hal tersebut dibernarkan oleh otoritas pemerintah setempat.
Namun tentunya dengan menerapakan beberapa tindakan pencegahan Covid-19 baru.
Pelancong yang berkunjung ke Panama harus menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif yang diambil dalam waktu 48 jam setelah kedatangan.
Tidak ada batasan kedatangan dari negara mana saja, siapa pun sudah dapat memasuki
Panama.
"Setelah menutup perbatasan kami untuk para pelancong pada akhir Maret, kami sangat senang dengan selamat menyambut pengunjung kembali ke Panama," kata Menteri Pariwisata Jamaika, Ivan Eskildsen, dalam sebuah pernyataan yang dibagikan dengan Travel + Leisure.
“Protokol kesehatan dan keselamatan yang baru mencerminkan kerja keras dan dedikasi kami dalam melindungi warga Panama dan pengunjung."
"Kami telah mendapatkan cap persetujuan Perjalanan Aman dari World Travel & Tourism Council (WTTC). Negara kita yang indah, kaya akan alam, keanekaragaman hayati, dan warisan budaya sekali lagi siap untuk dikunjungi.”
Sebelum check-in untuk penerbangan, penumpang juga harus melengkapi pernyataan tertulis elektronik untuk setuju mematuhi protokol kesehatan Covid-19 Kementerian Kesehatan di Panama.
Jika seorang pelancong dianggap tertular Covid-19 pada saat kedatangan, mereka harus dikarantina selama 7 hari di hotel yang dibiayai oleh pemerintah Panama.
Lalu mereka akan diuji kembali di akhir masa karantina.
Selain itu, penggunaan masker wajah dan menjaga jarak sosial wajib hukumnya.
Jika ingin makan di restoran, harus melakukan reservasi dahulu karena restoran harus mematuhi jaga jarak sosial antar meja sehingga tempat duduk terbatas.
Tur ke objek wisata juga beroperasi dengan kapasitas terbatas.
